Tekno

Rangkuman Harga Layanan Starlink di Indonesia, Kisaran Mulai dari Rp 750 Ribu hingga Rp 86 Juta

Rangkuman Harga Layanan Starlink di Indonesia,  Kisaran Mulai dari Rp 750 Ribu hingga Rp 86 Juta
Rangkuman Harga Layanan Starlink di Indonesia, Kisaran Mulai dari Rp 750 Ribu hingga Rp 86 Juta/foto via screenshot (gadget viva.co,id)

PASUNDAN EKSPRES - Dalam waktu yang tidak lama lagi, layanan internet yang menggunakan satelit, Starlink yang dimiliki oleh Elon Musk, akan ikut bersaing di pasar ritel industri telekomunikasi Indonesia. Starlink telah mengumumkan daftar harga layanannya.

Starlink telah membagi daftar harga tersebut menjadi tiga kategori paket internet, yaitu residensial, jelajah, dan kapal.

Paket residensial standar ditawarkan dengan harga Rp 750 ribu per bulan. Kategori ini diklaim dapat memberikan akses internet yang cepat dan latensi yang rendah untuk digunakan oleh keluarga.

BACA JUGA:Joe Biden Memblokir TikTok, Begini Respons Cepat dari Instagram dan Platform Lainnya

Paket jelajah memiliki harga Rp 990 ribu per bulan untuk paket regional, sementara untuk paket global mencapai Rp 6,9 jutaan. Paket ini diklaim cocok digunakan untuk kuota mobile tanpa batas di daerah pedalaman atau saat sedang dalam perjalanan dengan kecepatan 10 mph/16 kpj.

Baik paket residensial maupun jelajah belum termasuk harga perangkat keras yang diperlukan sebagai penerima sinyal dari satelit Starlink yang berputar di orbit, dengan harga sekitar Rp 7,8 jutaan.

Selanjutnya, paket kapal, seperti namanya, ditujukan bagi mereka yang berada di lautan, seperti kapal layar, kapal maritim, atau dalam situasi darurat. Harga paket prioritas mobile dengan kuota 50 GB sekitar Rp 4,3 jutaan, sementara untuk kuota 1 TB sekitar Rp 17,1 jutaan, dan untuk kuota 5 TB sekitar Rp 86,1 jutaan.

Harga perangkat keras untuk paket di laut ini lebih tinggi, mencapai sekitar Rp 43,7 jutaan.

Selain itu, Starlink juga menyediakan layanan untuk pelanggan bisnis yang menawarkan akses internet berkecepatan tinggi dengan harga mulai dari Rp 1,1 juta per bulan, dengan biaya perangkat keras sebesar Rp 7,8 juta.

Starlink juga memberikan jaminan atas kualitas layanannya dengan menawarkan uji coba selama 30 hari kepada pengguna. Jika pengguna merasa tidak puas, mereka dapat mengembalikan perangkat Starlink dan mendapatkan pengembalian dana penuh.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa layanan internet berbasis satelit Starlink akan diresmikan pada pertengahan Mei 2024.

Berbeda dari sebelumnya yang hanya melayani pelanggan bisnis, Starlink sekarang memperluas jangkauan pasarannya di Indonesia dengan menargetkan pelanggan ritel.

BACA JUGA:Cara Menyembunyikan Status Offline di Instagram Meski Tetap Online

"Layanan Starlink akan diluncurkan secara resmi dalam dua minggu ke depan," kata Luhut dalam acara "Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth" di Jakarta, Jumat (3/5/2024) seperti yang dilaporkan oleh Antara.

 

Berita Terkait