Tekno

Joe Biden Memblokir TikTok, Begini Respons Cepat dari Instagram dan Platform Lainnya

Joe Biden Memblokir TikTok, Begini Respons Cepat dari Instagram dan Platform Lainnya
Joe Biden Memblokir TikTok, Begini Respons Cepat dari Instagram dan Platform Lainnya/foto ilustrasi TikTok via Freepik edit Canva

PASUNDAN EKSPRES - Joe Biden telah menetapkan pembatasan terhadap TikTok, memicu respons langsung dari platform seperti Snapchat dan Instagram di Amerika Serikat.

Snap dan Meta, dua raksasa teknologi yang mengendalikan Snapchat dan Instagram, mengambil langkah untuk mengoptimalkan peluang di tengah ketidakpastian mengenai status TikTok.

Kedua perusahaan tersebut menggunakan kesempatan ini untuk menarik lebih banyak iklan ke platform mereka, dengan harapan mengalihkan anggaran iklan digital dari TikTok ke platform media sosial lainnya.

BACA JUGA:Cara Menyembunyikan Status Offline di Instagram Meski Tetap Online

Meta, khususnya, menyoroti fitur video Instagram yang dikenal sebagai Reels sebagai salah satu strateginya.

Menurut Jasmine Enberg dari Emarketer, Instagram Reels telah mulai memanfaatkan situasi larangan TikTok, dan Meta berusaha untuk menarik pengguna dan pendapatan potensial dari TikTok ke platformnya.

"Instagram Reels sudah mendapatkan manfaat dari larangan TikTok dan Meta ingin memastikan bisa menarik semua pengguna dan pendapatan potensial yang ada," jelas Jasmine Enberg dari Emarketer, dikutip Reuters, Senin (6/5/2024).

Sementara itu, Snapchat dilaporkan telah menjalin kemitraan dengan NBC Universal dan menggunakan influencer untuk menciptakan konten yang menarik. Mereka juga akan memasukkan klip konten dari promotor acara Live Nation ke platformnya.

Patrick Harris, Presiden Snap Amerika dan kemitraan, menyatakan bahwa mereka terus berusaha untuk memastikan bahwa Snapchat tetap relevan dan dapat diandalkan di tengah situasi yang tidak pasti.

TikTok menghadapi ancaman pemblokiran di AS karena pemerintahan Joe Biden menuntut agar TikTok lepas dari induk perusahaannya, Bytedance, yang berbasis di China.

Platform tersebut menyatakan kesiapannya untuk melawan aturan baru yang diberlakukan oleh AS.

Enberg menekankan bahwa TikTok harus membuktikan kepada pengiklan bahwa bisnis mereka tetap berjalan dengan baik. Meskipun demikian, masih ada sejumlah pengiklan yang tetap bersedia beriklan di TikTok meskipun situasinya menjadi sulit.

Alex Stone, wakil presiden senior kemitraan agensi Horizon Media, menyoroti pentingnya untuk tetap fokus dan memahami inovasi yang tersedia bagi para pengiklan di tengah ketidakpastian ini.

BACA JUGA:Waspada! Malware Menyamar Sebagai Pembaruan Google Chrome Berpotensi Rekening Bank

"Saya pikir kita perlu menutup mata dan fokus, serta memahami kemampuan inovatif apa yang ada untuk pengiklan," jelas wakil presiden senior kemitraan agensi Horizon Media, Alex Stone seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Senin 6 Mei 2024.

 

Berita Terkait