Tekno

Bukti Meningkatnya Ancaman Penipuan pada Pengguna HP Android, Risiko Pengurasan Rekening Semakin Tinggi!

Bukti Meningkatnya Ancaman Penipuan pada Pengguna HP Android,  Risiko Pengurasan Rekening Semakin Tinggi!
Bukti Meningkatnya Ancaman Penipuan pada Pengguna HP Android, Risiko Pengurasan Rekening Semakin Tinggi/foto ilustrasi siber Screenshot via (Freepik)

PASUNDAN EKSPRES - Kejahatan penipuan dalam ranah daring di sektor keuangan terus menunjukkan tren meningkat. Bahkan, sepanjang tahun lalu, serangan trojan mobile banking yang mengincar pengguna perangkat HP Android meningkat hingga mencapai 32%.

Menurut Igor Golovin, seorang ahli keamanan dari Kaspersky, uang selalu menjadi sasaran utama bagi para penjahat siber, dan sebagian besar dari serangan malware yang terjadi memiliki motif finansial, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu 8 Mei 2024.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024 Menghadapi Ancaman Keamanan Siber

Lonjakan jumlah serangan malware di perangkat seluler pada tahun sebelumnya menyoroti kekhawatiran akan tren kejahatan cyber yang semakin mengkhawatirkan. 

Dengan kemunculan jenis malware yang semakin canggih, para penyerang terus mengembangkan taktik mereka untuk menargetkan perangkat seluler dengan lebih agresif.

Laporan yang dirilis oleh Kaspersky menunjukkan bahwa serangan terbanyak menggunakan Bian.H, yang mencapai 22% dari total serangan yang terjadi. Tiga negara yang menjadi sasaran utama dari serangan ini adalah Afghanistan,

Selain serangan trojan, serangan phishing yang berkaitan dengan keuangan juga terus terjadi. Persentase tertinggi dari serangan phishing dialami oleh pengguna individu, sebesar 30,68%, sementara 27,32% dari total serangan phishing ditujukan kepada pengguna korporat.

Selain itu, upaya phishing yang mengatasnamakan merek-merek toko elektronik terkenal juga cukup banyak, mencapai 41,65%. Penipuan yang berkaitan dengan aset kripto mencapai 16%, sementara serangan phishing yang mengatasnamakan toko online atau e-shop mencatatkan angka hingga 41,65%.

Beberapa situs yang sering menjadi sasaran penipuan termasuk Amazon (34%), Apple (18,66%), dan Netflix (14,71%). Paypal adalah salah satu situs pembayaran yang paling sering menjadi target aksi kejahatan ini, dengan persentase mencapai 54,73%.

Dengan meningkatnya berbagai bentuk penipuan ini, Igor menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, langkah-langkah perlindungan dan keamanan juga perlu diperbarui secara berkala.

Kaspersky juga memberikan beberapa langkah untuk menghindari menjadi korban penipuan. Salah satunya adalah memastikan bahwa hanya mengunduh aplikasi dari toko resmi, seperti Play Store dan App Store.

BACA JUGA:Bocoran Terbaru Apple Siapkan AI di iOS 18 Untuk Saingi Galaxy AI

Selain itu, perlu untuk memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi sebelum memberikannya, dan memperbarui sistem operasi serta aplikasi secara berkala ketika pembaruan tersedia.

(hil/hil)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua