PURWAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purwakarta menargetkan penerimaan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) pada Ramadan tahun ini sebesar Rp14,3 miliar.
Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta Rika Ristiawati menyebutkan, besaran tersebut merupakan target yang ditetapkan oleh Baznas pusat. "Tahun lalu penerimaan kami nyaris mencapai Rp10 miliar, sehingga kami optimis tahun ini bisa mencapai target," kata Rika kepada wartawan, belum lama ini.
Dirinya merinci target Rp14,3 miliar tersebut, yakni terdiri dari zakat mal Rp6 miliar, zakat fitrah Rp4,02 miliar, serta infak, sedekah dan DSKL Rp4,24 miliar. "Untuk mencapai target tersebut kami sudah melaksanakan sosialisasi ke berbagai kecamatan dan desa-desa. Sosialisasi penetapan zakat mal dan zakat fitrah ini juga telah kami sampaikan ke dinas-dinas atau organisasi perangkat daerah," ujar Rika.
Tak sampai di situ, pihaknya juga telah melakukan pembinaan ke seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang menjadi garda terdepan Baznas dalam mengumpul ZIS dan DSKL. "Berbagai upaya Baznas ini akan semakin maksimal apabila ada dorongan dari Bapak Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan. Sehingga penghimpunan zakat ini bisa semakin optimal," ucap Rika.
Menariknya, Baznas yang beberapa bulan terakhir gencar mengaplikasikan sistem digital funding mulai membuahkan hasil. Baznas manfaatkan berbagai platform, mulai dari media sosial seperti facebook, Instagram dan twitter hingga portal kitabisa.com. "Alhamdulillah, yang awalnya bisa menghimpun Rp500 ribu, meningkat menjadi Rp5 juta hingga saat ini mencapai Rp50 juta. Digital funding ini ternyata banyak dimanfaatkan para muzaki dan munfiq dari kalangan muda," kata Rika.
Tak sampai di situ, Baznas juga menjalin kerja sama dengan berbagai pusat keramaian di Purwakarta. Di antaranya dengan Toserba Yogya, yakni dengan membuka booth atau loket Baznas. "Kami menempatkan beberapa relawan yang siap membantu masyarakat dalam menyalurkan ZIS dan DSKL-nya," ujar Rika menambahkan.
Lebih lanjut Rika menyebutkan, dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, maka target Rp14,3 miliar bisa tercapai. "Termasuk semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam memilih lembaga resmi berpayung hukum untuk menyalurkan ZIS dan DSKL-nya," ucap Rika.(add/sep)