7 Aplikasi Ojol Bangkrut di Indonesia, Berhenti Beroperasi Satu per Satu

7 Aplikasi Ojol Bangkrut di Indonesia, Berhenti Beroperasi Satu per Satu/foto via screenshot Frepik/mamewmy
4. Uber
Uber mengakhiri layanannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada tahun 2018. Bisnis mereka dijual kepada Grab, membuat sebagian mitra pengemudi beralih ke platform Grab atau Gojek.
5. LadyJek
LadyJek menawarkan layanan ojek online khusus untuk wanita oleh wanita, dengan hampir 3.300 pengemudi. Namun, karena keterbatasan modal, mereka juga harus berhenti beroperasi.
6. Blujek
Blujek, saingan utama Gojek dan Grab, juga berhenti beroperasi. Dengan armada yang cukup besar dan warna biru yang khas, Blujek tidak mampu bersaing dalam jangka panjang.
7. OjekArgo
OjekArgo telah tidak aktif sejak tahun 2017. Berbeda dengan aplikasi lain, pelanggan hanya perlu menginstal aplikasi tanpa perlu mendaftar atau membuat akun.
(hil/hil)