PASUNDAN EKSPRES - Kim Jong Min terpukul usai kekalahan timnya dari Red Spark 1-3 pada Senin (1/1) di laga putaran keempat Liga Voli Korea yang berlangsung di Gimcheon Gymnasium.
Tampil dikandang sendiri, Hi Pass sungguh tak berdaya melawan Red Sparks yang juga sedang labil belakangan ini. Hi Pass kalah dengan skore 25-23, 20-25, 25-20, 25-23.
Setelah pertandingan, Kim Jong Min terlihat sangat terpukul karena tidak mengharapkan kekalahan dari Red Sparks, yang sebelumnya telah mengalami empat kekalahan beruntun sebelum pertandingan tersebut.
Hi Pass ternyata mempunyai rekor lebih bagus jika dibandingkan Red Sparks, duel kedua pada putaran keempat Liga Voli Korea mendapatkan kemenangan tiga kemenangan dari empat pertandingan.
"Saya tidak tahu harus fokus dan mempersiapkan [sektor] mana lagi," kata Kim Jong Min dikutip dari The Spike.
Salah satu hal yang menjadi sorotan Kim Jong Min adalah penampilan opposite hitter Moon Jung Won yang dianggap tidak memenuhi harapan. Moon Jung Won hanya berhasil mencetak satu poin dan tidak berhasil menciptakan poin melalui blok.
"Kami merekrut Moon Jung Won untuk memperkuat pertahanan kami, tetapi blok kami masih rendah. Pertahanan diperlukan untuk membantu di area di mana blok rendah, namun itu tidak cukup untuk menahan lawan," tutur Kim.
"Organisasi permainan yang saya persiapkan tidak membuahkan hasil," ucap Kim menambahkan.
Selain Moon Jung Won, Kim Jong Min juga mengomentari performa setter Lee Yun Jung karena umpan-umpannya dianggap tidak merata.
"Tos Yun Jung tidak rata, dan akibatnya ritme serangan Thanacha [Sooksod] pasti hilang. [Vanja] Bukilic memainkan perannya, tetapi pemain diagonal lain tidak memainkan perannya," tutur Kim.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, melakukan perubahan strategi yang sulit terbaca oleh Kim Jong Min.
Opposite hitter andalan, Megawati Hangestri Pertiwi, yang biasanya menjadi andalan dalam serangan, tidak lagi melancarkan serangan dengan intensitas tinggi.
Dalam situasi di mana Megawati dibiarkan bermain seperti biasa, pola permainannya bisa terbaca oleh Vanja Bukilic dan dapat diblok dengan mudah.
Sebagai gantinya, Giovanna Milana dan kapten tim, Le So Young, mengambil peran penting dalam serangan. Akibatnya, Red Sparks berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1.