Daerah

Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat: Halalbihalal Titik Awal Bangkitkan Semangat Ruhul Jihad dan Ruhul Dakwah

Muhammadiyah
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES FOTO BERSAMA: Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Drs. H. Jamjam Erawan, M.A.P., berfoto bersama Keluarga Besar Muhammadiyah Purwakarta.

PURWAKARTA-Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Drs. H. Jamjam Erawan, M.A.P., menyampaikan empat poin penting pada saat menghadiri acara halalbihalal Keluarga Besar Muhammadiyah Purwakarta yang digelar di di Masjid Al Ihsan Kampus Yayasan Yasri Purwakarta, Sabtu (20/4). "Pertama, halalbihalal ini merupakan refleksi bagi warga Muhammadiyah di dalam rangka melakukan silaturahmi usai Idulfitri. Semua saling bersalam-salaman dan memaafkan supaya nanti dalam melaksanakan program-program ke depan sudah tidak ada lagi ganjalan antara satu dengan yang lainnya," kata Jamjam. 

Disebutkannya, secara sosiologis bahwa kemungkinan di antara anggota pernah ada yang kurang enak dan sebagainya. Maka, sambungnya, dengan halalbihalal ini diharapkan semua itu menjadi cair dan kembali lagi kepada fitrah serta bersama-sama menggerakkan organisasi ini. "Kedua, halal bihalal kita maknai sebagai titik awal membangkitkan semangat ruhul jihad dan ruhul dakwah, terutama untuk mencapai apa yang menjadi tujuan persyarikatan Muhammadiyah, khususnya di Purwakarta untuk saling mengingatkan bagaimana program-program kita dalam satu tahun ke depan. Program program nyata yang akan memberikan manfaat bagi banyak orang," ujarnya. 

Ketiga, lanjutnya, bahwa makna halalbihalal ini juga adalah saling bersinergi, menguatkan antara satu dan yang lainnya, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Sebab di dalam menjalankan program spirit perjuangan itu butuh kesabaran, tidak semuanya seperti membalikkan telapak tangan. "Oleh karena itu, kita saling menguatkan konektivitas, supaya di antara kita bisa saling mengingatkan dalam kesabaran dan perjuangan," ucap Jamjam. 

Adapun yang terakhir, lanjut dia, halalbihalal ini harus melahirkan pribadi-pribadi yang bisa menjadi pribadi yang bersahaja, sehingga Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan ijtihadnya bisa diterima di tengah-tengah masyarakat Purwakarta. "Sekali lagi bahwa Muhammadiyah bukan aliran, bukan paham, apalagi agama baru, tapi Muhammadiyah adalah organisasi sebagai alat dakwah untuk sampai kepada tujuan islam sebagai islam rahmatan lil alamin," katanya.

Makanya, kata Jamjam, semua program Muhammadiyah bukan hanya untuk orang Muhammadiyah saja, bukan untuk orang islam saja, akan tetapi bagi semua umat manusia yang bisa memanfaatkan semua hasil karya-karyanya. "Sekolah kami, rumah sakit kami, terbuka untuk siapa pun. Mudah-mudahan dengan halalbihalal ini teman-teman di Purwakarta juga punya spirit untuk segera punya rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan itulah yang akan memberikan nilai rahmatan lil alamin bagi keluarga," ujarnya.

Senada disampaikan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Purwakarta Drs. Edwarsyah, M.M. Dirinya menyebutkan, halalbihalal ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Purwakarta. "Melalui halalbihalal ini diharapkan semakin erat silaturahmi di antara anggota. Sehingga secara bersama-sama dapat memajukan Muhammadiyah Purwakarta dan lebih berkembang lagi," ucap Edwar.(add/sep)

Berita Terkait