Daerah

KGPP Dapat 3 Penghargaan dari Direktorat-22 BIN, Dukung Pengamanan WWF, AIS dan KTT G20

Direktorat-22 BIN
Direktorat-22 Badan Intelijen Negara Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo saat menyerahkan penghargaan atas dukungan pengamanan kepada KGPP Kakang Prabu.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Dinasti Kaluruhan Galuh Pakuan Padjadjaran (KGPP) Ramlan Samsuri atau akrab disapa Kakang Prabu mendapatkan penghargaan dari Direktorat-22 Badan Intelijen Negara (BIN).

Tak tanggung-tanggung, ada tiga penghargaan sekaligus yang diberikan Direktorat-22 BIN kepada Kakang Prabu atas dukungan pengamanan pada tiga event bertaraf internasional.

Penghargaan diserahkan langsung dilakukan oleh Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo dan dilaksanakan di Kantor Direktorat-22 BIN di Jalan Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dikonfirmasi terkait penghargaan tersebut, Kakang Prabu mengaku bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan tersebut. 

"Alhamdulillah, penghargaan tersebut atas keterlibatan KGPP dalam pengamanan tiga event besar bertaraf internasional," kata Kakang Prabu saat ditemui di kediamannya di Purwakarta, Senin (18/11).

Ketiga event tersebut adalah Water World Forum (WWF) "Water For Shared Prosperity" yang dilaksanakan di Bali pada 18 - 25 Mei 2024. 

Kemudian, Archipelagic and Island State (AIS) "Fostering, Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future" di Bali, 10 - 11 Oktober 2023.

Adapun event ketiga adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 "Recover Together, Recover Stronger" yang digelar di Bali, 15 - 16 November 2022.

"Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia, baik melalui peran di lapangan maupun dalam mendukung upaya intelijen negara," ujarnya.

Kakang Prabu pun mengisahkan peran KGPP saat mendukung pengamanan WWF di Bali. Di mana, saat itu ada semacam forum tandingan WWF bernama The People’s Water Forum (PWF) yang berpotensi mengganggu penyelenggaraan WWF.

"Timbul pro dan kontra terhadap penyelenggaraan PWF. Saat itu KGPP merespons cepat dan berkoordinasi dengan Masyarakat Adat Bali dan pemerintah daerah setempat," ucapnya.

Sempat dilakukan diskusi, kata Kakang Prabu, akan tetapi KGPP bertidak persuasif namun tegas, sehingga kondisi yang sempat memanas akhirnya mereda.

Dijelaskan Kakang Prabu, setiap warga negara memiliki peran penting dalam menjaga bangsa dan negara ini. "Tidak peduli seberapa kecil kontribusi yang kita berikan, setiap tindakan positif akan memberikan dampak besar dalam memperkuat NKRI,” katanya.

Kakang Prabu berharap, ke depan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan fokus pada pembangunan keamanan dan kesejahteraan bangsa. 

"Semoga ke depan agar kerja sama ini dapat lebih diperkuat, sehingga Indonesia semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, baik global dan domestik," ujarnya.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua