PASUNDAN EKSPRES - Tender dini yang dilakukan oleh Pemda Subang mendapat kritik tajam dari Komisi 3 DPRD Subang, Komisi 3 menyebut Pemda Subang abai pada fungsi legeslatif soal tender dini.
Pendapat abai tersebut bunyi pertama kali dari Ketua Komisi 3 DPRD Subang, H .Oing Abdul Rohim.
Pada Pasundan Ekspres, Oing menyebut jika kebijakan tender dini yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan mengganggu terhadap stabilitas keuangan daerah yang dalam pembiayaannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya sangat menyayangkan sikap Dinas PUPR yang tetap memaksakan untuk melanjutkan tender dini tersebut meskipun sudah mendapat peringatan dari DPRD," kata H. Oing Abdul Rohim.
Dia menilai seperti ada pengabaian oleh Pemda Subang melalui Dinas PUPR Kabupaten Subang terhadap fungsi pengawasan legislatif.
"Kami meminta kepada Dinas PUPR untuk meninjau ulang dan mempertimbangkan kembali kebijakan tender dini tersebut demi menjaga stabilitas keuangan daerah," tegasnya.
Lebih lanjut Oing menjelaskan, pihak DPRD sudah merekomendasikan kepada Pj. Bupati Subang agar menginstruksikan kepada jajaran OPD terkait untuk tidak melaksanakan tender dini serta kegiatan pengadaan barang dan jasa yang sudah di tayangkan pada SIRUP LPSE Kabupaten Subang.
Pihaknya merekomendasikan untuk memenuhi himbauan dari KPK, tender dini dilaksanakan dengan pagu yang lebih kecil dengan tetap memenuhi himbauan dari KPK sebanyak 5 (lima) pekerjaan.
"Surat penyampaian hasil RDP yang sudah di tangani oleh Ketua DPRD Subang telah kami sampaikan ke Pj. Bupati, intinya kami merekomendasikan untuk Pemkab Subang tidak melaksanakan tender dini, namun sepertinya diabaikan,” kata politis Partai PDI Perjuangan itu.
Pedapat Oing juga ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi 3, Hendra Purnawan, dia menegaskan bahwa tender dini ini seharusnya mengacu kepada SK Bupati tentang proyek strategi daerah.
“Yang menjadi pertanyaan saya apakah sudah ada SK Bupati terkait dengan proyek strategi daerah mengenai 7 program kegiatan yang di tenderkan itu, lalu apa saja yang dimaksud dengan proyek strategi daerah tersebut,” ungkapnya.
Senada dengan dua anggota Komisi 3 DPRD Subang, anggota lain, A. Fauzi Ridwan juga memberikan kritik keras kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Subang pada rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Subang dengan Dinas PUPR pada Senin (16/12/2024) mengenai dilakukannya tender dini beberapa proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pada rapat tersebut, Komisi III DPRD telah merekomendasikan agar tender dini tidak dilakukan pada proyek-proyek bernilai besar yang menggunakan dana APBD, beberapa diantaranya adalah pembangunan tribun timur Persikas, dan perawatan gedung mess Persikas.
Berdasarkan SIRUP LPSE Kabupaten Subang, Pembangunan Tribun Timur Persikas HPS sebesar Rp 9.975.000.000, sedangkan Perawatan Gedung Mess Persikas HPS sebesar Rp 8.075.000.000.
Supersub Pasang Badan
Suporter Persikas Subang (Supersub) pun merespon kritikan dari A. Fauzi Ridwan tersebut lewat akun instagram mereka, Rabu (1/1).
Kelompok suporter itu berpendapat, kritikan tersebut merupakan upaya untuk menjegal pembangunan kedua infrastruktur Singa Subang tersebut.
Maka dari itu, mereka berharap pembangunan tribun stadion dan mess Persikas harus tetao dilakukan sesuai target, yakni pada tahun 2025.
"Menindaklanjuti berita yang beredar mengenai kritikan anggota dewan A. Fauzi Ridwan dari PKB perihal pembangunan Tribun dan Mess Persikas. Kami Supersub Persikas Fans berharap bapak Bupati terpilih @reynaldyputraa untuk tetap melanjutkan proyek yang sudah masuk di LPSE Subang perihal pembangunan Tribun dan Mess Persikas yang akan dibangun pada tahun 2025," tulis akun tersebut.
"Jangan sampai agenda yang sudah direncanakan dibatalkan karena dicampuradukan dengan suasana politik di Kabupaten Subang," tulisnya.
Menurut mereka, keinginan ini sesuai dengan keinginan dari Pj Bupati Subang serta Bupati dan Wakil Bupati Subang terpilih, sehingga tetap harus dilaksanakan.
"Agenda pembangunan tribun sendiri adalah hasil dari keinginan bapak Pj Bupati @imranr.official dan Bupati & Wakil Bupati terpilih @reynaldyputraa @agusmasykur untuk menyediakan sarana yang layak dan nyaman bagi masyarakat Subang yang datang menyaksikan pertandingan ke Stadion," ucapnya.
Dengan alasan dan kecintaan klub kebanggaan yang kuat, mereka menyatakan akan terus mengawal proyek pembangunan kedua infrastruktur Persikas tersebut.
"Oleh karena itu kami Suporter Persikas Subang siap mengawal Proyek Pembangunan Tribun Stadion dan Mess Persikas sampai tuntas," ucapnya.
Mendengar pernyataan sikap dari Supersub itu, Anggota Komisi 3 DPRD Subang, A. Fauzi Ridwan sontak memberikan klarifikasi terkait dengan pernyataannya sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menjegal pembangunan kedua infrastruktur Persikas tersebut.
"Perlu kami luruskan, kami tidak ada niatan untuk menjegal pembangunan tersebut, hanya saja kami merekomendasikan agar lelang dini ini tidak digunakan pada proyek bernilai besar yang bersumber dari ABPD," ucapnya pada Pasundan Ekspres, Rabu (1/1).
Sebab menurutnya kebijakan tersebut dapat mengganggu terhadap stabilitas keuangan daerah yang dalam pembiayaannya menggunakan APBD, sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas bangunan yang direncanakan.
"Kami khawatir kondisi ini akan berdampak tidak hanya pada anggaran, tetapi juga berpotensi memengaruhi kualitas hasil pekerjaan, sebab harga bahan dan upah di tahun 2025 tentu akan berbeda. Teman-teman terutama suporter juga pasti tidak mau hal ini akan mempengaruhi pada kualitas tribun stadion dan mess klub tercintanya," ucapnya.
Ia mengungkapkan kekhawatiran ini tidak hanya ia tujukan untuk kedua infrastruktur Persikas tersebut, tetapi juga untuk infrastruktur lainnya yang sudah di tayangkan pada SIRUP LPSE Kabupaten Subang.
Disamping itu, ia mengungkapkan pemerintah daerah masih memiliki perbaikan infrastruktur prioritas yang harus dikerjakan, salah satunya adalah jalan.
"Saya selalu mengapresiasi masyarakat Subang yang mencintai kotanya, salah satunya suporter Persikas yang mencintai klub lokalnya, tapi perbaikan sarana seperti jalan masih harus menjadi fokus pemerintah pada tahun ini," ucapnya.(dan/fsh/idr)