PASUNDAN EKSPRES - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja aparat penegak hukum dan pemerintah di Jawa Barat yang dinilai kurang peduli terhadap permasalahan lingkungan.
Hal ini diungkapkan Dedi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi penambangan ilegal di Kecamatan Kasomalang, Subang, pada Rabu (15/01/2025).
"Inilah realitas kinerja aparatur kita. Kita baru ribut setelah terjadi bencana, sementara pejabat dan penegak hukum membiarkan penambangan ilegal ini berlangsung tanpa tindakan apa pun, seolah menutup mata," ujar Dedi dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya saat sidak berlangsung.
Dedi juga mempertanyakan langkah Satpol PP serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat yang dianggap lamban dalam menangani aktivitas penambangan ilegal tersebut.
“Jangan hanya duduk di kantor, segera turun ke lapangan dan tuntaskan kasus ini,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Kang DM itu juga mendesak aparat hukum untuk segera mengidentifikasi pemilik tambang ilegal dan menghentikan seluruh aktivitas penambangan tanpa izin.
"Saya meminta aparat penegak hukum di Subang untuk bertindak tegas terhadap tambang ilegal ini. Jangan dibiarkan terus beroperasi hingga akhirnya menimbulkan bencana," tegasnya lagi.
Dedi menegaskan, di bawah kepemimpinannya nanti, tidak akan ada toleransi terhadap aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara maupun masyarakat.
“Saya memang belum resmi dilantik sebagai Gubernur, tapi saya sudah sangat kecewa dengan kinerja Anda semua,” pungkasnya.
Aksi sidak Dedi ke tambang ilegal tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat.
Video sidaknya telah ditonton oleh lebih dari 75 ribu orang. Banyak yang berharap langkah tegas Dedi bisa menjadi inspirasi bagi pejabat lain untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan persoalan lingkungan dan sosial di Jawa Barat.