PURWAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purwakarta memaknai HUT ke-24 Baznas melalui tasyakuran dengan tema "Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik" pada Jumat (17/1).
Dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati mengatakan, pihaknya mengundang puluhan anak yatim dan delapan asnaf yang menjadi penerima manfaat program zakat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Dakwah Kabupaten Purwakarta, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta ini juga dihadiri sejumlah tokoh.
Di antaranya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Purwakarta K.H. John Dien, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta Hanif Hanafi dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Purwakarta Wawan Supriatna.
"Baznas Purwakarta terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta maupun Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta," kata Rika saat dikonfirmasi, Ahad (19/1).
Harapannya, kata Rika, kolaborasi ini semakin baik ke depannya. Tak hanya itu, sambungnya, program Baznas juga sejalan dengan prioritas pemerintah. Di antaranya, pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Program tersebut yang menjadi fokus anggaran kami hingga 70 persen dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan atau RKAT Baznas Purwakarta," ujar Rika.
Rika menjelaskan, salah satu program unggulan Baznas adalah Gerakan Infak Seribu atau Gasibu untuk pembangunan Rumah Sehat Layak Huni.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang tidak tercakup BPJS Kesehatan, yakni berupa bantuan obat-obatan maupun transportasi dan akomodasi.
Kemudian, lanjutnya, dalam upaya penanganan stunting, Baznas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Bayu Asih. Di antaranya, menyediakan program Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK).
"Alhamdulillah, dalam tiga bulan program ini telah membantu anak-anak keluar dari stunting dengan biaya sekitar Rp3 juta per anak," ucap Rika menambahkan.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta, Hanif Hanafi, memberikan apresiasi atas kontribusi Baznas dalam memberdayakan masyarakat melalui zakat, infak dan sedekah.
"Usia 24 tahun semakin menegaskan kiprah Baznas dalam penguatan ekonomi masyarakat, khususnya bagi delapan asnaf dan anak yatim sangat luar biasa. Kami berharap Baznas terus menjadi mitra penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Hanif.
Hanif juga mengapresiasi pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah di Baznas dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai regulasi negara dan syariah. "Baznas juga diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan Audit Syariah, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk berzakat melalui Baznas," ujarnya.(add)