PURWAKARTA-Banjir melanda permukiman warga di Kampung Batu Layang, Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (8/3).
Banjir yang merendam sekitar 300 rumah warga ini disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cinangka sepanjang 30 meter akibat hujan deras yang terus mengguyur, memicu air merendam hingga ketinggian 1,5 meter.
Bergegas, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Bin Zein atau akrab disapa Om Zein langsung meninjau ke lokasi, Ahad (9/3).
"Kami telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi masalah banjir ini. Salah satu fokus utama adalah memperkuat tanggul Kali Cinangka yang jebol," katanya kepada wartawan.
Menurut Om Zein, upaya untuk memperkuat tanggul akan segera dilakukan setelah ia berkomunikasi dengan pihak BBWS atau Balai Besar Wilayah Sungai.
"Tanggul ini harus segera diperkuat. Dulu memang pernah terjadi banjir pada 2010, namun setelah dibangun tanggul, sudah tak pernah banjir lagi. Sekarang, kembali jebol. Kami pastikan akan lebih kuat lagi, supaya banjir dan tanggul jebol tidak terulang," ujarnya.
Om Zein juga menyarankan agar pintu air yang menuju arah Sungai Citarum, ditambah satu lagi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusakan lebih lanjut.
"Kami akan pastikan pintu airnya ada tambahan, supaya jika tanggul jebol, air cepat surut dan tidak meluas," ucapnya.
Terkait rusaknya dokumen penting milik warga seperti kartu identitas, administrasi kependudukan dan ijazah akibat terendam banjir, Om Zein siap membantu.
"Semua bisa lapor kepada kami. Kami akan bantu untuk menyelesaikannya," katanya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Om Zein berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan kehilangan dokumen penting, dan upaya penguatan tanggul akan menjadi solusi untuk mencegah banjir yang lebih parah di masa depan.
Sementara itu, Komariah (52) mengaku bahwa barang berharga miliknya ludes terendam banjir.
"Engga tahu kalau bakal banjir, air cepat banget masuk ke dalam rumah. Ludes sudah semua, sampai kulkas juga terendam," ujar Komariah.
Saat peristiwa terjadi, Komariah mengaku bahwa ia sempat meminta tolong kepada warga sekitar agar bisa keluar dari rumah.
"Alhamdulillah diselamatkan tetangga, tadi juga keluar dari rumah lewat jendela," ucapnya.
Ia menyebutkan, banjir serupa pernah terjadi pada 2010 lalu, namun, banjir yang terjadi kali ini, lebih parah.
"Ini lebih parah, lebih dalam banjirnya. Kalau dulu hanya semata kaki. Sekarang habis sudah barang-barang di rumah," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 4 Kampung Batu Layang, Kasa, menjelaskan bahwa sedikitnya 100 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut.
Ia mengatakan, para warga yang sebagian besar sudah berusia lanjut dan anak-anak, kesulitan untuk menyelamatkan diri dari terjangan air yang datang dengan cepat.
Mereka, kata dia, harus mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman dari ancaman banjir.
"Tanggul Sungai Cinangka dengan panjang sekitar 30 meter jebol, hujan deras juga sudah terjadi sejak siang hari, jadi air sudah mulai masuk rumah warga sekitar pukul 17.00 WIB," ucap Kasa.(add)