Daerah

Tradisi Ngabuburit Nyawang Cai di Situ Cigangsa

Situ Cigangsa
Situ Cigangsa merupakan danau yang berfungsi sebagai penyalur air irigasi menjadi destinasi Ngabuburit bagi ratusan warga jelang waktu berbuka puasa.(Maldiansyah/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Sejumlah cara umat muslim menjalani ibadah saum Ramadan, sejak imshak dimulai terbit matahari hingga terbenam waktu berbuka pada waktu magrib. Banyak kegiatan dilakukan agar waktu berpuasa berlalu tanpa terus melulu melihat waktu.

Diantaranya mendatangi sejumlah tempat dan diantara lokasi favorit ialah danau atau situ. Danau Cigangsa diantaranya, situ yang berpungsi sebagai penyalur irigasi ini rutin didatangi ratusan warga jelang waktu berbuka atau biasa warga menyebut ngabuburit. "Nyawang cai (memandang air) bikin hati tenang, menyejukan apalagi waktu sore waktu akan berlalu cepat," ungkap salah seorang pengunjung dilokasi.

Menurutnya, ngabuburit Nyawang Cai sudah menjadi tradisi warga sekitar wilayah Campaka dan Munjul. "Pertama murah, gak jauh dari rumah irit bensin. Keduanya kalo Situ Cigangsa ini udaranya sejuk karena dikelillingi pohon jati, yakin oksigen disektar danau pasti segar dan baik buat tubuh," tambahnya.

Ditanya dilokasi yang sama, Asep Behom Ketua Karang Taruna Desa Campakasari yang standbay di lokasi Situ Cigangsa mengatakan, setiap sore ada puluhan kendaraan bahkan ratusan jika waktu libur. "Sebagai pemuda sekitar, kami disini hadir sebagai pengawas saja, tanpa memungut tarif.

Anggota Karang Taruna Campakasari hadir sebagai bagian keamanan kendaraan, pedagang dan mengatur lalu lintas. Kami ikhlas, yang penting saudara kami sesama muslim yang berpuasa mau ngabuburit nunggu waktu berbuka bisa nyaman diwilayah kami," ungkapnya.(mas/sep)

Terkini Lainnya

Lihat Semua