Tokoh Pemuda Jawa Barat Kritisi Revisi RUU TNI

Aktivis Muda Jawa Barat Supriatna mengkritisi disahkannya RUU TNI oleh DPR RI karena berpotensi mengembalikan Dwifungsi ABRI masa orde baru.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)
Adapun madaratnya adalah ambiguitas interpretasi. Kenangan emosional terhadap masa lalu bersifat subjektif; bagi satu kelompok, hal ini bisa membangkitkan kebanggaan, tetapi bagi kelompok lain, bisa dianggap sebagai kemunduran demokrasi.
"Potensi penyalahartian pesan. Tafsiran terhadap RUU ini bisa berbeda antara rakyat dan pemerintah, sehingga dapat menimbulkan ketegangan sosial," ujar Supriatna.(add)