PURWAKARTA-Kebakaran melanda Pasar GS (Golden Star) atau Pasar Juma'ah di Kelurahan Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (21/3/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Api dengan cepat melalap ratusan ruko dan kios di pasar tersebut, menyebabkan kerugian material yang besar. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Berikut ini sederet fakta dari kejadian kebakaran Pasar Juma'ah di Purwakarta.
Lokasi Kebakaran
Kebakaran terjadi di Pasar GS/Pasar Juma'ah, salah satu pasar tertua dan bersejarah di Purwakarta. Pasar ini memiliki 250 kios, dengan 200 kios aktif yang beroperasi setiap hari.
Kerugian Material
Sebanyak 169 kios dilaporkan hangus terbakar, dengan 69 di antaranya dalam kondisi terisi barang dagangan. Barang-barang yang mudah terbakar, seperti pakaian dan material lainnya, membuat api cepat menyebar.
Upaya Pemadaman
Tim pemadam kebakaran Purwakarta bergerak cepat dengan mengerahkan 12 unit mobil pemadam. Mereka juga mendapat bantuan dari perusahaan swasta dan pemadam kebakaran Karawang. Proses pemadaman sempat terkendala akibat angin kencang dan banyaknya material mudah terbakar. Api berhasil dipadamkan pukul 10.20.
Tidak Ada Korban Jiwa
Meski kebakaran menimbulkan kerugian material yang besar, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Para pedagang dan warga berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka sebelum api semakin membesar.
Apresiasi dari Sekda Purwakarta
Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha, mengapresiasi kinerja petugas pemadam kebakaran yang berhasil mengendalikan api dalam waktu relatif singkat. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.20 WIB, meski proses pendinginan dan penyisiran masih berlangsung.
Dampak pada Pedagang
Kebakaran ini menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang. Pemerintah Kabupaten Purwakarta berjanji akan segera mencarikan solusi agar para pedagang bisa kembali berjualan dengan aman setelah proses pemadaman dan pembersihan selesai.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Pihak berwenang fokus pada pemadaman dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Akses Lokasi Dibatasi
Untuk keamanan, akses menuju area pasar dibatasi. Petugas mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi kebakaran hingga situasi benar-benar aman.(add/ysp)
