SUBANG – Bencana angin puting beliung melanda Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan kurang lebih 80 rumah mengalami kerusakan, serta sejumlah papan reklame dan bilboard roboh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meskipun kerugian material masih dalam proses perhitungan oleh pihak terkait.
Menurut Kapolsek Jalancagak Kompol H. acep Hasbullah, menyatakan angin puting beliung terjadi setelah hujan deras yang disertai angin kencang melanda kawasan tersebut sejak pukul 15.00 WIB. Fenomena alam ini menyebabkan banyak rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat, terutama di beberapa RT di Kampung Tambakan, yakni RT 13, 17, 19, 20, 23, dan 24.
Setelah kejadian, asesmen awal dilakukan pada pukul 17.00 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, pemerintah desa, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan Dishub, serta melibatkan masyarakat setempat. Mereka langsung turun ke lokasi guna mengamankan area terdampak dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
"Saat ini kami masih dalam tahap pendataan terkait tingkat kerusakan dan total kerugian akibat kejadian ini. Namun yang terpenting, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," ujar Kompol H. Acep.
Sementara itu, pemerintah desa bersama pihak terkait juga mulai melakukan langkah-langkah tanggap darurat, seperti membersihkan puing-puing bangunan yang rusak, mendirikan posko bantuan, serta berkoordinasi dengan BPBD untuk penyaluran bantuan bagi warga terdampak.
Sejauh ini, dampak terbesar dari angin puting beliung ini adalah kerusakan pada rumah-rumah warga. Beberapa rumah mengalami atap yang beterbangan, dinding yang roboh, serta kerusakan lainnya akibat kuatnya hembusan angin. Selain itu, sejumlah papan reklame dan bilboard di sekitar desa juga tumbang, menambah risiko kecelakaan dan hambatan di jalanan sekitar.
Menurut laporan awal, estimasi kerugian masih dalam tahap perhitungan, namun diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Adanya kejadian ini, Kapolsek Jalancagak mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta untuk mengamankan barang-barang berharga, memperbaiki struktur rumah yang rawan roboh, serta segera melaporkan jika ada kerusakan atau kejadian serupa di wilayah lain.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah juga memastikan akan terus melakukan pemantauan serta memberikan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan pasca-bencana.
"Kami mengajak semua warga untuk tetap waspada dan bekerja sama dalam proses pemulihan. Jika ada kebutuhan mendesak, silakan menghubungi pihak terkait agar dapat segera ditangani," Pungkasnya.(hdi)