Daerah

RAK-45 Kodim 0619/Purwakarta Kawal Serapan Gabah Petani

Dandim 0619/Purwakarta
Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ardiansyah mengerahkan Pasukan RAK-45 bekerja sama dengan Bulog untuk mendampingi dan mengawal langsung proses penyerapan gabah dan beras.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ardiansyah, akrab disapa Raja Aibon Kogila (RAK), mengerahkan Pasukan RAK-45 bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mendampingi dan mengawal langsung proses penyerapan gabah dan beras.

Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 yang menargetkan pengadaan beras dalam negeri sebesar 3 juta ton pada 2025. 

Selain itu, langkah tersebut juga untuk menyerap gabah dan beras yang mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) dari berbagai jenis kualitas.

Dandim mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap program strategis nasional tersebut, pihaknya menerjunkan Pasukan RAK-45. Di antaranya, pendampingan pada saat proses panen petani di Kampung Tegalonder, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, belum lama ini.

"Pasukan RAK-45 ini terdiri atas Babinsa sesuai dengan wilayah desa yang menjadi tanggung jawabnya. Personel kami ikut serta dalam proses panen, penimbangan gabah sekaligus mengawasi penyerapan dan distribusi gabah ke Gudang Bulog," kata Dandim kepada wartawan, Rabu (16/4).

Melalui pendampingan tersebut, sambungnya, Pasukan RAK-45 dan Bulog dapat memastikan gabah hasil panen petani langsung diserap Bulog tanpa campur tangan tengkulak yang sering memanfaatkan situasi panen raya untuk menekan harga.

"Sebanyak 8 ton gabah berhasil disalurkan ke Bulog dalam program serapan tersebut. Dengan harga pembelian sebesar Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen, para petani pun merasa terbantu dan semakin bersemangat untuk terus menanam," ujarnya.

Pasukan RAK-45 juga, kata Dandim, turut melakukan pendampingan pada saat proses penggilingan gabah oleh mitra makloon. Di antaranya, seperti yang dilakukan di wilayah Kecamatan Campaka. 

“Setelah mendampingi petani saat panen di sawah, kami bersama Bulog juga mengawal proses penggilingan gabah oleh mitra makloon. Tujuannya agar hasil panen dapat segera diserap dan didistribusikan ke Bulog,” ucapnya.

Untuk April 2025, wilayah Kodim 0619/Purwakarta menargetkan penyerapan sebesar 4.279,43 ton GKP dan 2.884,20 ton beras. Kolaborasi antara petani, mitra penggilingan, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Rukman (40), seorang petani asal Kampung Babakan RT 02/01, Desa Benteng, Kecamatan Campaka, menyambut positif kehadiran TNI dan kebijakan pemerintah ini. 

Ia mengungkapkan bahwa penyerapan langsung oleh Bulog sangat membantu, khususnya di tengah musim hujan yang menyulitkan proses pengeringan gabah.

“Program ini sangat membantu dan memotivasi kami untuk terus bertani. Saat musim hujan seperti sekarang, gabah sulit dikeringkan, tapi Bulog bisa langsung membeli hasil panen kami,” ujarnya.(add)

Terkini Lainnya

Lihat Semua