SUBANG-Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Andhika Surya Gumilar, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh para buruh.
Sebagai perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) XI yang meliputi Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang, Andhika menegaskan pentingnya peran buruh dalam pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"May Day bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum untuk merefleksikan kontribusi besar para buruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Saya mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh rekan-rekan buruh dalam memperingati hari bersejarah ini," ujar Andhika.
Dalam pernyataannya, Andhika juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, legislatif, dan komunitas buruh untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan pekerja. Ia menekankan perlindungan hak-hak buruh dan peningkatan kualitas hidup mereka harus menjadi prioritas bersama.
"Sebagai anggota Komisi V DPRD Jabar yang membidangi kesejahteraan rakyat, saya berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung hak-hak buruh, termasuk dalam hal upah layak, jaminan sosial, dan kondisi kerja yang aman," tambahnya.
Selain itu, Andhika juga mengapresiasi inisiatif para buruh yang menggelar berbagai kegiatan dalam rangka May Day, seperti aksi damai, diskusi publik, dan lainnya. Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan bahwa buruh tidak hanya berperan dalam sektor ekonomi, tetapi juga aktif dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
"Kreativitas dan semangat solidaritas yang ditunjukkan oleh para buruh patut diapresiasi. Ini menunjukkan buruh adalah bagian integral dari masyarakat yang memiliki peran multifaset," katanya.
Dalam konteks yang lebih luas, Andhika juga menyoroti pentingnya pembangunan desa sebagai basis kesejahteraan masyarakat, termasuk buruh. Ia mengingatkan banyak buruh berasal dari desa-desa yang perlu mendapat perhatian dalam hal pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan akses terhadap layanan dasar.
"Pembangunan desa yang inklusif akan memberikan dampak positif bagi para buruh, terutama dalam hal peningkatan kualitas hidup dan kesempatan kerja. Oleh karena itu, saya mendorong agar program-program pembangunan desa terus ditingkatkan," ujarnya.
Berbagai inisiatif dan dukungan tersebut, Andhika berharap peringatan May Day 2025 di Subang dapat menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas, memperjuangkan hak-hak buruh, dan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Mari kita jadikan May Day sebagai titik tolak untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan bermartabat," pungkasnya.(hdi/ysp)