Mengenal Wayang Golek, Kesenian Khas Jawa Barat yang Masih Eksis

Mengenal Wayang Golek, Kesenian Khas Jawa Barat yang Masih Eksis

Wayang Golek (Foto: Website Pariwisata Indonesia)

Meskipun penampilannya lucu dan sering menjadi sumber humor, Cepot juga sering menyampaikan kritik sosial secara halus. 

Karakter ini diciptakan dengan ciri khas warna merah pada tubuhnya dan menggunakan pakaian tradisional Sunda berwarna hitam berupa iket, pangsi, dan sarung.

Selain itu, ciri khas Cepot yang paling menonjol adalah satu gigi yang terlihat menambah kesan humoris pada tokoh tersebut.

2. Semar

Semar adalah tokoh panakawan yang paling bijak dan dihormati. Ia merupakan sosok spiritual yang memiliki penampilan fisik sederhana namun memiliki kekuatan luar biasa. 

Semar sering digambarkan sebagai penasihat para ksatria dan simbol kebijaksanaan. 

Dalam budaya Sunda, Semar juga dianggap sebagai representasi rakyat kecil yang suaranya penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan.

3. Arjuna

Salah satu ksatria Pandawa dalam kisah Mahabharata, Arjuna dikenal sebagai sosok tampan, pemberani, dan memiliki keahlian memanah luar biasa. 

Dalam wayang golek, Arjuna sering menjadi tokoh utama dalam lakon yang menekankan perjuangan, keadilan, dan cinta. 

Karakter Arjuna dalam versi Sunda kerap dimodifikasi agar lebih sesuai dengan nilai-nilai lokal.

4. Gatotkaca

Putra Bima ini dikenal sebagai ksatria yang memiliki kekuatan luar biasa dan bisa terbang. Dalam pertunjukan wayang golek, Gatotkaca sering dijadikan simbol keberanian dan kekuatan yang digunakan untuk membela kebenaran. 

Ia juga digemari anak-anak karena sosoknya yang heroik dan penuh aksi.

5. Gareng

Selain Cepot, Gareng juga menjadi tokoh pewayangan paling populer yang dikenal sebagai sosok yang menghibur dan membawa humor komedi dalam cerita.

Ia juga memiliki ciri khas fisik yang tidak sempurna dan sering menyampaikan pesan untuk berhati-hati dalam bertindak dan menghormati orang lain.

(inm)


Berita Terkini