Mantan Pekerja Migran Kembangkan Usaha Rumahan, Dari Modal Rp 60 Ribu Jualan Donat hingga Timbel Ayam Goreng

Mantan Pekerja Migran Kembangkan Usaha Rumahan, Dari Modal Rp 60 Ribu Jualan Donat hingga Timbel Ayam Goreng

Yanti  bersama Wati rekan kerjanya menunjukkan  produksi makanan olahan Sistik Mangga di Warjos Purnama Subang yang dikelolanya.(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

Ada pula untuk menu makan seperti, Ayam Goreng Timbel, Ikan bawal, tongkol,  ikan etong sesuai pesanan. "Alhamdulillah mas, jualan jalan terus, dan menambah aneka dagangan lain di Warjos ini. Ada minuman panas dan dingin, juga nasi timbel, ayam goreng, sayur asem plus sambal, dan siap menerima pesanan, untuk acara acara atau hajatan," kata Yanti.

Dengan kegigihan dan keuletan itu, Yanti memberi pesan kepada mereka yang berminat dan hendak  bekerja ke luar negeri menjadi TKI atau pekerja migran Indonesia. "Saya ingatkat untuk calon TKI ke luar negeri, pertama harus bisa bahasa negara tujuan  tempat bekerja nanti, bahasa menjadi dasar kita berkomunikasi di sana. Selain itu harus  beretika dan sopan santun, dan kalau bisa punya keterampilan khusus,"  pesanya.

Sementara untuk para purna pekerja migran Indonesia yang sudah kembali ke kampung halaman, harus  bisa berhemat. Karena saat kerja di sana, tiap bulan dapat gaji, sementara hidup di kampung lain lagi, kebutuhan hidup terus berjalan dan terus bertambah. Bahkan mada panen juga ada masanya. Mulailah untuk membuka usaha mandiri apa saja, yang penting halal. 

"Hidup sehemat mungkin, jangan bergaya di negeri orang, dan mulailah untuk punya usaha sendiri, warungan atau memproduksi apa saja, yang modalnya enteng di kantong, untung di kantong,"  pungkasnya.(dan/sep)


Berita Terkini