Daerah

Belasan Warga Terjangkit DBD di Sumedang, Diminta Menjaga Pola Hidup Bersih

Belasan Warga Terjangkit DBD di Sumedang, Diminta Menjaga Pola Hidup Bersih

PASUNDAN EKSPRES - Belasan warga terjangkit DBD di Sumedang.Saat ini, tidak dipungkiri banyak penyakit mengerikan yang menghantui.

Perubahan suhu dan cuaca menjadi salah satu penyebab penyakit membludak secara menakutkan.

Misalnya saja dengan demam berdarah dangue atau DBD. Kini, tidak terbendung lagi kasus DBD di Indonesia. Sudah banyak masyarakat yang menderita karena penyakit tersebut. 

Belasan Warga Terjangkit DBD di Sumedang 

Seperti yang diidentifikasi oleh UPTD Puskesmas Cimanggung,  Kecamatan Cimanggung, Sumedang yang mengungkapkan 18 kasus positif demam berdarah dangue atau DBD.

Di mana enam kasus di antaranya berasal dari Desa Cikahuripan yang merupakan salah satu dari tujuh desa yang dilayani oleh Puskesmas tersebut, termasuk Sindangpakuon, Cikahuripan, Cimanggung, Sindulang, Tegalmanggung, Sindabggalih dan Pasirnanjung.

Menanggapi temuan tersebut, petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Cimanggung lantas segera turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di sekitar pasien DBD.

Kepala UPTD Puskesmas Cimanggung, drg Mursyidah Hanum, melalui Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Mira Mahmudah, mengonfirmasi adanya kasus DBD di Desa Cikahuripan.

"Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan langsung diambil untuk menangani situasi ini," ujarnya Mira, dikutip Sumedang Ekspres, Rabu (20/3/2024). 

Kemudian, Mira menjelaskan bahwa kasus DBD bisa terdeteksi saat pasien datang untuk mendapatkan perawatan medis di Puskesmas.

Lalu, petugas kesehatan melakukan inspeksi di sekitar rumah pasien untuk mencari keberadaan jentik nyamuk Aedes. Ia juga mengatakan bila kondisi tersebut belum diperlukan adanya fogging. 

BACA JUGA: Kondisi Rumput Lapangan Stadion Dalem Bintang Memperihatinkan, Ketum Persigar Angkat Bicara

BACA JUGA: 60 Persen Perumahan di Karawang Belum Serahkan Fasos dan Fasum

Ia mengkonfirmasi bahwa tidak ada kasus kematian yang terkait dengan DBD, dan masyarakat telah diberikan saran untuk secara rutin melaksanakan langkah-langkah 3M+ (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Menjauhi kerumunan).

"Ini termasuk menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air, serta menghindari genangan air di sekitar rumah, " jelasnya.

Mira juga mengingatkan bahwa fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk yang ada di tempat-tempat penampungan air tidak dapat diatasi dengan menggunakan fogging.

Oleh sebab itu, Mira menganjurkan untuk masyarakat memiliki pola hidup bersih dan menghindari genangan air agar tidak ada tempat untuk berkembang biak nyamuk. 

Selain itu, masyarakat juga diberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD dengan mengambil langkah-langkah seperti menutup rapat tempat penampungan air dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air hujan.

Tindakan pencegahan lainnya seperti mengganti air dalam vas bunga secara teratur dan memperbaiki saluran air yang tersumbat.

"Semua tindakan ini harus dilakukan secara rutin setiap Minggu untuk memastikan kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran DBD," tungkasnya.

Dengan adanya kasus DBD yang terdeteksi, sangat penting bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan pribadi guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat berdampak serius pada kesehatan dan keselamatan.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua