Daerah

34 Koperasi Tergabung ke Rumah Korporasi Purwakarta

Korporasi Purwakarta
Penandatanganan akta pendirian koperasi Sekunder Mahkota di Lembur Koka Purwakarta, Selasa, 25 Juni 2024.(Malsdiansyah/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA - Sebanyak 34 koperasi primer di Purwakarta bergabung dalam koperasi sekunder bernama Rumah Korporasi Purwakarta, yang dikenal dengan sebutan Mahkota. 

Penggabungan ini ditandai dengan penandatanganan akta pendirian koperasi di Lembur Kota Purwakarta, salah satu tempat usaha Koperasi PT. SPV, pada Selasa, 25 Juni 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus, pengawas, pembina, serta perwakilan anggota Mahkota, yang mengikuti proses penandatanganan Akta Anggaran Dasar (AD) di hadapan notaris. Koperasi sekunder ini, sebelumnya dikenal dengan nama Konsorsium Koperasi Purwakarta sejak didirikan pada 25 Juni 2022.

Ketua Mahkota, H. Teddy Nandung Heryawan, menyatakan bahwa tujuan koperasi sekunder ini adalah untuk pengembangan ekonomi lokal serta pemberdayaan anggotanya. 

"Mahkota dibentuk untuk mengembangkan kerjasama antar anggota gerakan koperasi dalam satu sistem terpadu melalui program Jaringan Usaha Koperasi (JUK). Mahkota diharapkan menjadi lokomotif penggerak koperasi di wilayah Purwakarta," ucap Teddy pada Rabu, (26/5)

Teddy juga menambahkan bahwa Mahkota memiliki banyak peluang usaha, termasuk pemenuhan pembiayaan, perdagangan, dan penyediaan barang kebutuhan koperasi melalui kerjasama dengan distributor serta grosir besar. 

"Dengan beragam jenis usaha koperasi yang tergabung dalam Mahkota, kita dapat mensinergikan usaha-usaha koperasi dan menggali peluang usaha untuk dimitrakan dengan koperasi lain," jelasnya.

Sementara itu, Pembina Mahkota, Abdul Latief, menegaskan pentingnya peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota melalui pengembangan berbagai jenis usaha dan pemberdayaan masyarakat sekitar. 

"Mahkota dapat mengembangkan usaha anggotanya serta meningkatkan kapasitas dan keterampilan sehingga menciptakan peluang kerja," tuturnya.

Latief juga menambahkan pentingnya penguatan kerjasama antar koperasi serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah.

"Mahkota diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang andal dan terpercaya, serta menjadi contoh bagi koperasi lain di Indonesia," harapnya.(mas/ded)

Berita Terkait