Daerah

Hasil Survey Pasundan Ekspres dan JIPO: Elektabilitas Ruhimat Teratas, Diikuti ARD dan Agus Masykur

pilkada subang
SUBANG-Popularitas dan elektabilitas bakal calon Bupati Subang H Ruhimat paling tinggi berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Litbang Pasundan Ekspres bekerja sama dengan The Jabar Ekspres Institute of Pro Otonomi (JIPO). Survey dilakukan pada 23 Juli - 14 Agustus 2024.
 
Popularitas Ruhimat sebesar 26,48 persen. Diikuti oleh Asep Rochman Dimyati (ARD) 15,42 persen, Agus Masykur Rosyadi 10,03 persen, Aceng Kudus 8,99 persen, Niko Rinaldo 7,71 persen. Kelima nama tersebut berada di peringkat lima besar hasil survey.
 
Sementara itu, beberapa nama popularitasnya berada di bawah 5 persen. Seperti Elita Budiati 4,88 persen, Suryaman dan Lina Marliana 4,37 persen. Kemudian Farah Puteri Nahlia sebesar 3,08 persen. Sejumlah nama lainnya berada di bawah 2 persen.
 
Peneliti dari Litbang Pasundan Ekspres dan The Jabar Ekspres Institute of Pro Otonomi (JIPO), Syahbana mengatakan, hasil survey menyebutkan bahwa popularitas Ruhimat tersebar luas di seluruh kelompok masyarakat, tanpa dipengaruhi oleh faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, atau tingkat pendidikan.
 
Untuk ARD, popularitas paling dominan berada di empat kecamatan seperti Purwadadi, Sagalaherang, Tanjungsiang dan Serangpanjang.
 
Popularitas Agus Masykur Rosyadi, Aceng Kudus dan Niko Rinaldo tidak terbatas pada kelompok demografi tertentu. 
 
Selain hasil survey dari sisi popularitas, Syabana juga membeberkan hasil survey berkaitan dengan elektabilitas bakal calon bupati. 
 
Elektabilitas Ruhimat sebesar 25,71 persen. Diikuti oleh Asep Rochman Dimyati (ARD) 15,42 persen, Agus Masykur Rosyadi 11,31 persen, Aceng Kudus 9,51 persen, Niko Rinaldo 6,64 persen dan Elita Budiati 5,40 persen.
 
Beberapa nama lain seperti Lina Marliana, Suryaman dan Farah Puteri Nahlia berada di angka 3,60 hingga 3,86 persen. 
 
"Ruhimat adalah calon dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi di antara responden survei. Dia dikenal merata di berbagai kelompok masyarakat tanpa adanya pengaruh signifikan dari faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, atau pendidikan. Popularitasnya didukung oleh citra sebagai pemimpin yang inklusif dan dekat dengan masyarakat," ungkap Syahbana, Rabu (21/8).
 
Syahbana mengatakan, untuk Asep Rochman Dimyati mendapatkan dukungan yang cukup besar dari kelompok Baby Boomers (kelahiran 1946 - 1964), pemilih dengan pendidikan S2, dan pemilih dari kecamatan Kalijati. 
 
Sementara itu, Agus Masykur Rosyadi mendapatkan dukungan signifikan dari kelompok Baby Boomers, pemilih dengan pendidikan S1, dan pemilih dari kecamatan Legonkulon.
 
Kemudian, Aceng Kudus mendapatkan dukungan yang signifikan dari kelompok usia yang lebih muda, terutama dari Gen Z. Dukungan terbesar berdasarkan kecamatan berasal dari Pagaden Barat. 
 
Lalu, Niko Rinaldo mendapatkan dukungan yang signifikan dari kelompok usia yang lebih muda, terutama dari Gen Z, dan dukungan tertinggi berdasarkan kecamatan berasal dari Sukasari. 
 
Survey ini juga mengukur preferensi pemilih. Syahbana mengatakan, preferensi masyarakat diukur untuk memahami alasan utama responden dalam memilih bakal calon bupati. Responden diminta untuk memilih faktor-faktor yang paling memengaruhi keputusan mereka.
 
Ada tiga faktor paling dominan masyarakat memilih bakal calon bupati. Antara lain faktor bakal calon tersebut karena merakyat, berpengalaman dan berintegritas. Hasil survey ini memfokuskan pada preferensi pemilih terhadap lima bakal calon bupati denga elektabilitas tertinggi. 
 
Masyarakat memilih Ruhimat karena dua alasan dominan yakni merakyat dan berpengalaman. Kemudian, masyarakat memilih ARD karena dianggap merakyat dan berintegritas. Lalu Agus Masykur dipilih masyarakat karena berintegritas dan berpengalaman. 
 
Pun dengan Aceng Kudus yang dipandang berpengalaman dan berintegritas. Niko Rinaldo sendiri dipilih masyarakat karena dipandang sebagai sosok yang merakyat.
 
Sementara itu, dari hasil survey ini juga terangkum berbagai permasalahan di Subang, yang perlu mendapat perhatian dari bupati Subang ke depan. Persoalan infrakstruktur, ekonomi dan pelayanan publik paling banyak menjadi perhatian masyarakat Subang.
 
Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang buruk, pembangunan yang tertunda, serta masalah birokrasi yang menghambat perbaikan infrastruktur di wilayah mereka.
 
"Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur merupakan prioritas utama bagi sebagian besar masyarakat Subang," kata Syahbana.
 
Selain itu, ekonomi juga menjadi perhatian penting masyarakat. Banyak dari mereka yang khawatir tentang pengangguran, kurangnya lapangan kerja, dan tantangan dalam mengembangkan usaha. Kondisi ekonomi yang stagnan atau menurun dianggap mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
 
Terakhir, isu pelayanan publik. Mereka menyoroti masalah terkait dengan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang dianggap belum memadai. Ketersediaan dan kualitas layanan publik ini dianggap perlu diperbaiki untuk meningkatkan kesejahteraan.
 
Diketahui, Survey Litbang Pasundan Ekspres dan JIPO dilakukan pada 23 Juli - 14 Agustus 2024. Responden dalam survey ini sebanyak 389 orang tersebar di 30 kecamatan yang ada di Subang. 
 
Distribusi responden dalam survey menggunakan metode stratified sampling, di mana kecamatan digunakan sebagai strata atau "kasta". Margin of Error (MoE) mencapai kurang lebih 5 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.(red)
 
 
 
Popularitas dan Elektabilitas Bakal Calon Bupati
Popularitas
- Ruhimat : 26,48 persen
- Asep Rochman Dimyati : 15,42 persen
- Agus Masykur Rosyadi : 10,03 persen
- Aceng Kudus : 8,99 persen
- Niko Rinaldo : 7,71 persen
- Elita Budiati : 4,88 persen
 
Elektabilitas
- Ruhimat : 25,71 persen
- Asep Rochman Dimyati : 15,42 persen
- Agus Masykur Rosyadi : 11,31 persen
- Aceng Kudus : 9,51 persen
- Niko Rinaldo : 6,94 persen 
- Elita Budiati : 5,40 persen
 
 
====
Preferensi Pemilih 
- Merakyat
- Berpengalaman
- Berintegritas
 
====
Permasalahan di Kabupaten Subang
- Infrastruktur : Jalan rusak
- Ekonomi : Pengangguran dan tantangan pengembangan usaha
- Pelayanan publik : Akses kesehatan dan pendidikan belum memadai
 
====
Demografi Responden
Kelompok Usia 
- Baby Boomers (1946 - 1964) :1,03 persen
- Generasi X (1965 - 1980) :21,34 persen
- Generasi Y/Millenials (1981 - 1996) :38,84 persen
- Generasi Z (1997 - 2012) :38.84 persen
 
 
Gender
Laki-laki : 65,04 persen
Perempuan : 34,96 persen
 
Pendidikan
SD : 5,14 persen
SMP/Sederajat : 8,22 persen
SMA/Sederajat : 50,90 persen
S1 : 31,36 persen
S2 dan S3 : 3,34 persen
 
 
Domisili Kecamatan
- Responden berasal dari 30 kecamatan di Kabupaten Subang
- Distribusi responden menggunakan metode stratified sampling, di mana kecamatan
digunakan sebagai strata atau "kasta"
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua