PURWAKARTA-Sepasang suami istri disabilitas netra antusias menyalurkan hak pilihnya pada pesta demokrasi ini. Ditemani anak perempuannya yang masih berusia enam tahun, pasutri tersebut mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 42 yang berlokasi di Gang Beringin, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/2).

Adalah Mulyana dan Rita Nugraha, keduanya tercatat sebagai warga Gang Beringin RT 74 Kelurahan Nagrikaler. Mereka datang ke TPS dengan berbekal surat undangan untuk memilih di TPS 42.

Saat berada di lokasi, pasangan suami istri tersebut langsung dilayani oleh petugas TPS untuk menyalurkan hak pilih mereka di bilik suara. Petugas di lokasi membantu menyiapkan alat bantu untuk penyandang tuna netra, seperti surat suara braille lengkap dengan template atau tempat untuk mempermudah proses pencoblosan.

Ditemui usai mencoblos, Mulyana mengaku sengaja datang ke TPS bersama istri dan anaknya untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024. 

Akan tetapi, dirinya menyayangkan sosialisasi pemilu bagi disabilitas netra hanya dilakukan sekali. Beda halnya dengan pemilu sebelumnya yang sering mendapat sosialisasi dari penyelenggara pemilu. "Alhamdulillah, saya dan istri sudah menyalurkan hak pilih. Sebagai warga negara yang baik kita harus menentukan pilihan untuk Indonesia lima tahun ke depan. Jangan golput," kata Mulyana kepada wartawan.

Sementara itu, Ketua KPPS TPS 42 Gang Beringin, Asep, menjelaskan bahwa pemilih disabilitas netra di TPS tersebut hanya berjumlah dua orang saja. "Kami juga telah menyiapkan surat suara braille dan template atau alat pendukung untuk mempermudah proses pencoblosan," ujar Asep 

Untuk diketahui, pada TPS 42 tersebut tercatat ada sebanyak 268 daftar pemilih tetap yang terbagi di dua RT, yakni RT 73 dan RT 74.(add/sep)