Daerah

Yayasan Amaliya Subang Prioritaskan Pendidikan Anak, Berhasil Cetak Alumni Sukses

Yayasan Amaliya
MUHAMMAD FAISHAL/PASUNDAN EKSPRES KEMANDIRIAN: Anak-anak Yayasan Amaliya melakukan kegiatan membuat buket bunga.

SUBANG-Yayasan Amaliya Subang merupakan panti asuhan yang didirikan oleh Almarhum Hj. Halimah Oeriya Sahidi pada tahun 1992. Dia membuka Panti Asuhan yang dapat dikelolanya sendiri. 

Ia memiliki keinginan besar untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga tidak mampu. Saat ini pemilik dari Yayasan Amaliya Subang adalah Adriyani Sahidi. 

Yayasan ini dikenal sebagai yayasan yang memperhatikan dan memprioritaskan pendidikan anak-anaknya. Salah satu staff dari Yayasan Amaliya Subang Nuning mengatakan, bahwa semua anak di yayasan tersebut bersekolah dan juga ditambah dengan les supaya selalu produktif. 

"Di sini semua anak-anaknya sekolah dan rata-rata di SMP dan SMA. Selain sekolah, anak-anak juga les di sini mulai Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, dan lainnya," ucapnya. 

Untuk mendorong kualitas pendidikan anak-anak, Yayasan Amaliya Subang juga turut serta andil dalam membantu mereka untuk memperoleh sekolah yang berkualitas. 

"Kita juga turut membantu anak-anak untuk dapat bersekolah di tempat yang menurut kami berkualitas, kenapa? Supaya mereka juga dapat selalu terpacu dalam pendidikan," ucapnya. 

Ia mengatakan, selain dalam bidang akademik, Yayasan Amaliya juga secara rutin membuat suatu projek dengan tujuan untuk melatih kreatifitas anak-anak dengan harapan kedepannya anak-anak memiliki bekal keterampilan dasar yang bisa digunakan dalam kehidupan. 

"Setiap bulan ada projek macam-macam, mulai dari bikin gantungan kunci, bikin bros, dan terakhir itu kita bikin telur asin. Jadi ada voluntir datang kesini buat mengajarkan cara buat telur asin," ucapnya. 

Ia mengatakan, anak-anak yang telah masuk ke dalam yayasan tersebut telah melalui seleksi yang cukup sulit, hal itu bertujuan untuk mendapatkan anak-anak yang benar-benar butuh bantuan. 

"Iya, kita mencari (anak yatim piatu) dengan syarat. Mungkin beberapa yang datang ke sini heran kenapa sedikit banget, cuman 10 orang, karena seleksinya juga ketat banget. Kalau misalkan ada yang menitipkan ke sini tanpa alasan yang jelas, mohon maaf tidak bisa kami terima, pasti kami akan melakukan survey ke rumahnya untuk mengecek apakah layak atau tidak," ucapnya. 

Dengan memprioritaskan pada pendidikan, panti Asuhan ini juga berhasil mencetak alumni yang sukses, salah satunya adalah Camat Cisalak saat ini Sumardi, S.STP.,M.AP. 

"Saya kebetulan orang Cisalak, jadi Camatnya juga alumni sini, Pak Sumardi," ucapnya.(fsh/ysp) 

Berita Terkait