SUBANG-Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk wujudkan penyelenggaran pendidikan yang berkualitas bagi semua di Kabupaten Subang. Kepala KCD Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat Budi Hermawan SPd MPhil SnE mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengaskan bahwa PPDB tahun ini harus bersih agar seluruh anak dapat mendapatkan layanan pendidikan.
"PPDB tahun ini mudahan-mudahan dengan niat yang baik dan telah disetujui dengan berbagai pihak, PPDB tahun ini wajib hukumnya bersih," ucap saat berada di Subang, beberapa waktu lalu.
PPDB akan menggunakan satu sistem, yaitu online dan tidak akan menggunakan metode lainnya. "Kita akan melaksanakan dengan sistem yang sudah ada dan tidak menggunakan pendekatan-pendekatan yang lainnya," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berkolaborasi dengan Pemda Subang dan stakeholder lainnya saat ini tengah dipersiapkan akses pendidikan untik masyarakat Subang bagian utara dengan membangun SMAN di Ciater.
"Kita bekerja siang dan malam untuk mempersiapkan pemberian akses yang sama bagi masyarakat, khususnya Subang bagian utara, di daerah Ciater," ucapnya.
"Insya Allah mudah-mudahan kalau tidak ada halangan dan semua administrasinya selesai, akan dibangun SMAN di daerah Ciater," ucapnya.
Hal ini bertujuan agar masyarakat di daerah tersebut me daoatkan akses pendidikan dengan mudah.
"Ini sehingga anak-anak di daerah Ciater tidak jauh-jauh lagi dan dapat bersekolah di lokasi yang akan dibangun," ucapnya.
Disamping penyelenggaran pendidikan dari usia dini sampai menengah, Budi juga tak lupa dengan penyelenggaraan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ia mengatakan tidak ada dikotomi dalam penyelenggaraannya.
"Tidak ada dikotomi penyelenggaraan, kami akan mendukung dan mendorong, serta saling menyukseskan pendidikan yang linier dari tingkat pendidikan usia dini sampai dengan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus," ucapnya.
Budi bilang semua hal tersebut tidak akan terjadi tanpa dukungan dan sinergitas dari seluruh pihak yang terus membantu menyukseskan penyelenggaraan pendidikan untuk semua kalangan.
"Kami sadar betul bahwa pemerintah dalam hal ini pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki keterbatasan di dalam penyelenggaraan pendidikan. Alhamdulillah dengan peran serta sinergitas yang dilakukan semua pihak kita bisa melaksanakan itu dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Ia berharap kerjasama tersebut merupakan pertanda baik menuju hak pendidikan bagi semua anak.
"Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik bahwa hak memperoleh pendidikan didukung oleh semua pihak bagi semua anak," ucapnya.(fsh/ysp)