SUBANG– Calon Bupati Subang nomor urut 1, H. Ruhimat, tampil percaya diri dalam debat publik kedua yang digelar di Laska Hotel pada Minggu (17/11). Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan pandangannya mengenai tantangan pembangunan di Kabupaten Subang, baik dari sisi fisik maupun mental.
H. Ruhimat mengungkapkan berdasarkan pengalamannya salah satu akar permasalahan pembangunan di Subang adalah rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini, menurutnya, menjadi penghambat dalam merealisasikan berbagai program pembangunan.
“Masalah utama pembangunan di Kabupaten Subang, baik fisik maupun mental, adalah karena PAD dan APBD yang masih rendah. Ini menjadi tantangan yang harus kita atasi bersama,” ujar H. Ruhimat.
Namun, ia optimis dengan pengelolaan potensi sumber daya yang ada serta dukungan rakyat, Subang dapat keluar dari permasalahan tersebut dan bergerak menuju pembangunan yang lebih baik.
H. Ruhimat menegaskan bahwa Kabupaten Subang memiliki sumber daya manusia (SDM) dan potensi alam yang cukup besar untuk mendorong peningkatan PAD. Salah satu fokus utamanya adalah memaksimalkan potensi kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang telah dan akan terus berkembang di Subang.
“Dengan hadirnya beberapa kawasan industri, termasuk kawasan ekonomi khusus di Kabupaten Subang, saya optimis pembangunan fisik dan mental akan lebih mudah dilakukan. Dengan ‘duit’ yang lebih banyak, saya optimis membangun fisik maupun mental itu tentunya akan mudah dilakukan,” tegasnya.
Ia juga menyebut pentingnya pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Melalui peraturan daerah tentang BUMD, saya yakin potensi yang ada di Subang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menambah PAD,” jelasnya.
Selain berbicara soal pembangunan fisik seperti infrastruktur, H. Ruhimat menekankan pentingnya membangun mental dan karakter masyarakat Subang. Baginya, pembangunan yang baik tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga penguatan mentalitas masyarakat agar menjadi lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing.
“Membangun Subang bukan hanya soal fisik, tetapi juga membangun mental masyarakat. Dengan mental yang kuat dan potensi yang optimal, Subang akan menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam penutup pemaparannya, H. Ruhimat menyampaikan rasa optimisme dan keyakinannya bahwa Subang dapat menjadi lebih baik di masa depan dengan pengelolaan potensi yang ada.
“Insyaallah, dengan ridha Allah dan kepercayaan dari rakyat Subang, saya yakin kita mampu membangun Subang menjadi kabupaten yang lebih maju, baik dari sisi fisik maupun mental,” katanya.(hdi)