Daerah

Perjuangan Sopyah Gadis Indramayu yang Menyamar Jadi Pria untuk Menghidupi Adiknya

Perjuangan Sopyah Gadis Indramayu yang Menyamar Jadi Pria untuk Menghidupi Adiknya
Perjuangan Sopyah Gadis Indramayu yang Menyamar Jadi Pria untuk Menghidupi Adiknya

PASUNDAN EKSPRES- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, seringkali kita menemukan kisah-kisah inspiratif yang menggugah hati dan mengajarkan nilai-nilai ketangguhan serta pengorbanan.

Salah satu cerita mengharukan datang dari Indramayu, Jawa Barat, di mana seorang gadis bernama Sopyah rela menyamar menjadi pria demi mendapatkan pekerjaan sebagai kuli untuk menghidupi adiknya.

Kisah ini bukan hanya tentang perjuangan hidup, tetapi juga tentang cinta dan tanggung jawab terhadap keluarga.

Sopyah, seorang gadis muda dari Indramayu, hidup berdua bersama adiknya setelah mereka kehilangan kedua orang tua.

Keadaan ekonomi yang sulit memaksa mereka untuk putus sekolah dan menghadapi kenyataan pahit kehidupan.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, mereka pernah tidak makan selama tiga hari karena tidak ada uang untuk membeli makanan.

Demi menghidupi adiknya, Sopyah melakukan berbagai pekerjaan yang bisa dia temukan. Pekerjaan sebagai kuli bangunan, yang biasanya didominasi oleh laki-laki, menjadi salah satu pilihan utama.

Namun, untuk mendapatkan pekerjaan ini, Sofiah harus menyamar sebagai pria. Dengan menyembunyikan identitas aslinya, dia mampu mendapatkan pekerjaan berat tersebut.

Penghasilan yang didapatkan Sofiah sebagai kuli tidak menentu. Dalam sehari, dia bisa mendapatkan sekitar Rp120.000, namun pekerjaan tidak selalu ada setiap hari.

Meskipun begitu, Sofiah tidak pernah menyerah dan terus bekerja keras demi masa depan adiknya.

Cerita perjuangan Sofiah menjadi viral di media sosial, menyentuh hati banyak orang.

Tidak hanya mendapat perhatian dari netizen, kisah ini juga menarik perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.

Pihak Disdikbud segera bertindak dengan memberikan bantuan kepada adik Sopyah agar bisa kembali bersekolah.

Mereka menyediakan seragam, peralatan sekolah, dan berbagai kebutuhan lainnya sehingga adik Sofiah bisa melanjutkan pendidikan tanpa kendala.

Meskipun kehidupan Sopyah penuh dengan tantangan, dia tetap memiliki impian besar. Jika mendapatkan bantuan modal, Sopyah berencana untuk membuka usaha cuci motor.

Dengan memiliki usaha sendiri, dia berharap bisa mendapatkan penghasilan yang lebih stabil dan tidak lagi harus bekerja sebagai kuli.

Ini adalah langkah besar yang ingin dia wujudkan demi masa depan yang lebih baik untuk dirinya dan adiknya.

Kisah Sopyah mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang merasa malu karena melihat seorang perempuan muda yang bekerja keras sementara banyak laki-laki yang justru menghabiskan waktu dengan berjudi online.

Komentar-komentar bernada dukungan dan rasa hormat pun membanjiri cerita Sopyah. Mereka mengapresiasi pilihan Sopyah yang tetap bekerja keras dan tidak menjual diri meskipun dalam kondisi sulit.

Berita Terkait