Daerah

Puluhan Orang Lulus Guru Penggerak Angkatan VIII, Siapkan Kepemimpinan Pendidikan

YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES GURU PENGGERAK: Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr Imran menghadiri kegiatan Inaugurasi Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Subang di Aula Oman Syahroni Pemda Subang pada Kamis (11/1).

SUBANG-Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr Imran menghadiri kegiatan Inaugurasi Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Subang di Aula Oman Syahroni Pemda Subang pada Kamis (11/1).

Dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Subang didampingi oleh Sekda Subang Asep Nuroni, para Asda, Kepala Disdikbud Subang Tatang Komara dan undangan lainnya.

Inaugurasi Guru Penggerak Angkatan 8 merupakan acara penutup pendidikan para Guru Penggerak dengan tema "Bergerak Bersama Mewujudkan Transformasi Pendidikan, Untuk Menyongsong Indonesia Emas di Kabupaten Subang"

Ketua pelaksana Asep Rohmat Nurjaman SPd MMPd menyampaikan bahwa peserta kegiatan guru penggerak angkatan ke-8 berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Terdiri dari 4 orang pendidik TK, 23 orang pendidik SD, 23 orang pendidik SMP, dan 30 orang pendidik SMA/SMK. 

"Selama 6 bulan perjalanan, mulai dari lokakarya orientasi pada tanggal 13 Mei 2023 hingga kegiatan akhir lokakarya ke-7 pada tanggal 1 Desember 2023, kami terus kolaborasi siang dan malam. Alhamdulillah, kami lulus 100 persen," katanya.

Menurut Asep, guru penggerak melibatkan pelatihan kepemimpinan untuk pendidikan dan menyiapkan guru sebagai pemimpin pendidikan. Dalam menghadapi tantangan zaman, diperlukan kepemimpinan yang mampu mengelola perubahan dan fokus pada pembelajaran yang mendukung murid.

"Kobarkan semangat bergotong royong sebagai ruh bangsa Indonesia dan ruh dari gerakan merdeka belajar. Perubahan adalah sesuatu yang harus kita lakukan dan diupayakan sebagai kebutuhan bersama," ujarnya.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat Mohamad Hartono SH MEd mengatakan, Guru Penggerak dibentuk untuk mengembangkan peserta didik dengan belajar mandiri atau kelompok. Guru penggerak diharapkan dapat menggerakkan komunitas belajar, membuka ruang diskusi positif, dan berkolaborasi antar guru.

Hartono menjelaskan, enam kompetensi yang dimiliki setiap guru penggerak, termasuk kemampuan komunikasi, kreativitas dalam metode pengajaran, rasa percaya diri, kesabaran, dedikasi tinggi, dan kemampuan mengembangkan sekolah serta manajemen sekolah.

Penjabat Bupati Subang Dr Imran menekankan pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia yang mumpuni untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045. Dia menyoroti peran guru penggerak dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar.

Imran mengajak guru penggerak untuk menyiapkan metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh murid dari berbagai level dan memahami sisi psikologis para murid. Dia menegaskan perlunya guru yang kompeten dan mampu memberikan wawasan kepada pelajar.

Imran juga menyoroti aksi bullying di sekolah, menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk perundungan di lingkungan pendidikan. Dia meminta para guru dan ASN bersikap netral dalam pemilihan umum agar kondusifitas di wilayah tetap terjaga.

"Hari ini adalah salah satu bentuk implementasi kurikulum merdeka belajar, di mana merdeka belajar menjadi alat untuk mencapai Indonesia Emas. Merdeka belajar sesungguhnya adalah bagaimana kita memberikan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran kepada anak-anak kita di semua tingkat sekolah," ungkapnya.

Imran menutup sambutannya dengan mengingatkan tentang pemilihan umum, mengajak para guru dan ASN untuk bersikap netral guna menjaga kondusifitas wilayah.

"Jangan sampai gara-gara pemilu, persaudaraan rusak," tandasnya.(adv/ygo/ysp)

Berita Terkait