SUBANG-Program yang diterapkan di SD IT Miftahul Ulum sukses berhasil menjadikannya sebagai sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Jawa Barat tahun 2023. Sekolah yang memiliki visi mencetak peserta didik yang beriman dan bertaqwa itu berkomitmen untuk menciptakan sekolah yang ramah terhadap lingkungan.
Ada beberapa program yang dilakukan oleh SD IT Miftahul Ulum sehingga menjadi sekolah Adiwiyata. Salah satunya yakni program Bawari. Artinya bawa wadah sendiri. Melalui program tersebut, dapat meminimalisir sampah di lingkungan sekolah.
"Di sekolah para siswa membawa wadah masing-masing untuk mereka jajan. Jadi tidak ada sampah yang terbuang dari bekas mereka jajan, karena mereka sudah menyediakan tempat jajanya sendiri," ungkap Kepala SD IT Miftahul Ulum Mulyana, SPd I kepada Pasundan Ekspres, Senin (22/1).
Dia mengatakan, program seperti ini yang membuat masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya ke SD IT Miftahul Ulum.
"Kami berharap sekolah ini menjadi bermanfaat bagi banyak orang dan menciptakan generasi yang berguna bagi pemerintah untuk kemajuan bangsa," katanya.
Mulyana mengataka, SD IT Miftahul Ulum memiliki slogan "kayungyun". Guru berharap bahwa siswa-sisi dapat menjadi kayungyun yang diartikan sebagai kayungyun akhlaknya, kayungyun berguna, dan terakhir kayungyun dengan ilmunya.
Selain itu, di SD IT Miftahul Ulum setiap kelas mempunyai nama sebutannya masing-masing dari mulai kelas satu hingga kelas enam. Seperti kelas satu dengan slogan kelas mandiri yang diharapkan mampu menjadi siswa yang mandiri.
Lalu, kelas dua sebagai kelas simpati yang artinya saling menghormati, kelas tiga sebagai kelas empati. Kelas empat sebagai kelas pemberani yang memiliki arti berani menunjukan potensi yang ada pada dirinya.
Kemudian, kelas lima sebagai kelas tanggung jawab yang diharapkan para siswa mampu bertanggung jawab atas segala tindakanya. Terakhir kelas enam sebagai kelas pengayom, para siswa kelas enam ini mampu mengayomi para kelasnya.(yrf/ysp)
