SUBANG-Desa Cibogo, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, menggelar acara meriah dalam rangka memperingati milangkala ke-123 tahun, yang berlangsung di halaman depan Desa Cibogo, pada Kamis (18/7).
Milangkala yang bertajuk "Ngaruwat Lembur" ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari pembukaan tanggal 18 hingga acara puncak 20 Juli 2024.
Acara pembuka yang dihadiri oleh Pj. Bupati Subang yang mewakili, Camat Cibogo, Kepala Desa Cibogo, Ketua UPTD Kecamatan Cibogo, Ketua BPD, Ketua LPM, Korwil Kecamatan Cibogo, Kadus, Kepala Sekolah SDN Margahayu, Danramil, Kapolsek Cibogo yang mewakili, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Stakeholder Kecamatan Cibogo, Kader, Para Perangkat Desa, RT/RW, dan Tokoh Masyarakat.
Kepala Desa Cibogo Ahmad Mahbubi menyampaikan bahwa acara ini berkaitan dengan sejarah karena ini HUT Desa Cibogo yang mencapai 123 tahun, ini tentu perlu di tahun-tahun berikut semakin bertambah usianya harus paham untuk generasi yang akan datang.
"Pada prinsipnya kita masyarakat yang beradab tentu harus memahami peradaban di desa ini mulai dari sejarah bagaimana awal adanya desa Cibogo ini," ungkapnya.
Rangkaian acara milangkala ini menghadirkan Bazzar UMKM Desa Cibogo, perlombaan hadroh, upacara adat rajah ruwat, istigosah 100.000 sholawat, penampilan seni budaya lokal, dan santunan. Kemudian ada juga tablig akbar, hiburan adat seni gembyung, dan acara puncak Pagelaran Wayang Golek Ki Dalang Yogaswara Sunandar Sunaryaa Giri Harja 3 Putra Bandung.
Selanjutnya Ahmad Mahbubi menjelaskan, sejarah mencatat berdirinya Desa Cibogo itu tahun 1901 dengan dilantiknya seorang pejabat kepala desa yang pertama bernama Kisura Prana yang lebih dikenal Lurah Jangkung, yang memimpin selama 2 periode.
Selanjutnya dilanjutkan oleh Kuwu Suamir yang berketurunan di daerah Cinangsi, dilanjut tahun 1933 oleh Kuwu Kasmir yang menjabat satu periode. Kemudian yang ke-5 Ki Kuwu Patma Atmaja yang menjabat tahun 1936 pada jaman kolonial Belanda. Sehingga selanjutnya dirangkum mencapai Kuwu yang saat ini menjabat ke-15.
"Kita rangkum sejarah ini yang dikaji dengan kajian-kajian dari beberapa sumber, karena sejarah ini penting untuk tahun-tahun kedepannya sampai bertambah usianya desa Cibogo ini anak, cucu kita harus paham sejarah ini," pungkasnya.
Ia mengatakan, jadi ini penting yang nantinya akan kita susun dan dijadikan dokumen untuk dasar kedepannya milangkala usia itu secara dasar benar adanya. Kedepannya ini bisa menjadi fakta-fakta yang menjadikan dasar milangkala Desa Cibogo.
"Desa Cibogo semakin hebat, semakin bersemangat kekompakan nya, dan rasa memiliki desanya harus semakin ditingkatkan," harapnya.
Selanjutnya sambutan Camat Cibogo Sri Novia mengucapkan atas nama pemerintah Kecamatan Cibogo wilujeung milangkala Desa Cibogo anu ka-123.
"Mudah-mudahan moto Cibogo Rancage yang mengartikan respect cepat tanggap, jadi moto Rancage ini apa yang di minta, apa yang di harapkan melalui program-program yang ada di desa Cibogo semoga bisa terlaksana dan tercapai. Sehingga kedepannya desa Cibogo bisa jadi desa baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," ungkapnya.
"Desa Cibogo yang sudah menjadi tua ini bisa menjadi saksi untuk kita semua supaya bisa menjaga dan merawat, karena kalo tidak oleh kita oleh siapa lagi menjaga desa ini," lanjutnya.
Sri berharap, mudah-mudahan desa Cibogo yang sudah berumur 123 tahun ini yang memiliki moto Rancage bisa terus maju, jaya, dan sejahtera khususnya masyarakat Cibogo umumnya masyarakat Kabupaten Subang.(znl/sep)