PURWAKARTA-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 secara virtual yang bertempat di Ruang Rapat Sekda Purwakarta, Senin (22/7).
Saat mengikuti rapat tersebut, Norman didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dani Abdurahman dan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Agung Darwis Suriatmadja.
Pimpinan rapat, Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw menyampaikan, apabila angka inflasi status pergerakannya statis, berarti terobosan kreatif yang dilakukan oleh tiap-tiap kepala daerah belum tepat sasaran.
"Pada pekan ketiga Juli, inflasi masih berada di angka 2,51 persen. Untuk itu kepala daerah harus membuat program kerja jangka panjang untuk menangani inflasi dan membuat langkah konkret agar dapat memperbaiki inflasi yang terjadi," kata Tomsi Tohir.
Dikonfirmasi usai rapat, Norman menyebutkan, Kabupaten Purwakarta dalam minggu ketiga ini masuk ke dalam 10 Kabupaten/Kota tertinggi IPH (Indeks Perkembangan Pasar) di Pulau Jawa dengan komoditas cabai rawit naik 0,9 persen, beras naik 0,5 persen dan ayam ras naik 0,1 persen.
"Kami akan segera membahasnya sehingga bisa didapat langkah maksimal dalam menentukan langkah konkret untuk pengendalian inflasi," ujar Norman.(add)