PURWAKARTA-Badan Intelijen Negara (BIN), Agen Spesial Garuda Sakti Republik Indonesia (Asgas RI) dan Laskar Jena Teke Kesultanan Bima berkolaborasi dalam memimpin program kemandirian pangan di Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (11/4).
Program kemandirian pangan tersebut berkaitan dengan akan dilaksanakannya Panen Raya Jagung pada awal Mei 2024 dengan luas lahan kurang lebih 5.000 hektare di lokasi tersebut.
Pembina Asgas RI, Ramlan Samsuri atau yang akrab disapa Kakang Prabu mengatakan, BIN, Asgas RI dan Laskar Jena Teke telah melakukan program Tadabur Alam Bumi Nusantara, untuk meningkatkan kemandirian pangan di Indonesia.
"Ini adalah upaya mengatasi tantangan keamanan pangan. Program ini menargetkan peningkatan produksi pangan secara senyap namun signifikan," kata Kakang Prabu lewat rilisnya.
Melalui program ini juga, sambungnya, para petani diberikan bantuan berupa cairan yang bernama Mikroba PA 63 Garuda secara gratis tanpa APBN dan APBD dengan swadaya masyarakat yang berazaskan nilai luhur Pancasila.
"Cairan ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung dan menetralisir tanah secara alami. Sehingga jelas, Asgas RI memberikan solusi untuk membantu petani meningkatkan hasil panennya," ujar Kakang Prabu.
Selain itu, sambungnya, keikutsertaan BIN dalam program ini berupa masukan tentang pentingnya mengelola kemandirian pangan dan kajian yang mendalam tentang kondisi tanah, cuaca, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan tanaman jagung.
"Dengan masukan tersebut para petani dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam manajemen pertanian mereka," ucap Kakang Prabu menambahkan.
Sementara itu, lanjutnya, Laskar Jena Teke yang diketuai Muhammad Almukadis atau Uba Santawo berperan penting dalam menyebarkan program ini ke tingkat yang lebih lokal.
"Mereka berinteraksi langsung dengan petani di berbagai daerah, membantu menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan," kata Kakang Prabu.
Perlu diketahui, untuk program Tadabur Alam Bumi Nusantara yang berkelanjutan akan diagendakan Panen Raya Bawang Merah ke depannya dengan luas lahan kurang lebih 58 hektare di Kabupaten Bima.
Kakang Prabu juga mengapresiasi dan berterima kasih atas dorongan dan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, dalam hal ini Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri serta Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi yang akrab dipanggil Dae Yandi.
"Berkat dukungan keduanya, hasil dari program ini sangat menggembirakan. Yakni, dengan peningkatan yang signifikan dalam produksi jagung yang dilaporkan di seluruh negeri," ujar Kakang Prabu.
Dirinya berharap, keberhasilan program ini akan memberikan dorongan besar bagi kemandirian pangan Indonesia. "Serta menjadi contoh bagi wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa," ucapnya.(add/ysp)