Sepak Bola

BRI Liga 1, Malut United FC Siap Jalani Laga Kandang Perdana di Stadion Gelora Kie Raha

Potret lama Stadion Gelora Kie Raha, Ternate yang dipadati suporter. (Gatot Sumitro/Bola.com)
Potret lama Stadion Gelora Kie Raha, Ternate yang dipadati suporter. (Gatot Sumitro/Bola.com)

PASUNDAN EKSPRES - Malut United FC akan menjalani laga kandang perdana mereka di BRI Liga 1 2024/2025 dengan menjamu Persis Solo pada pekan ke-11. Pertandingan yang digelar Kamis, 21 November 2024, di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, menjadi momentum bersejarah sekaligus penantian panjang bagi Laskar Kie Raha.  

Promosi ke Liga 1 musim ini, Malut United berhasil merebut tiket terakhir bersama PSBS Biak dan Semen Padang, setelah tampil gemilang di Liga 2 musim sebelumnya. Kepulangan mereka ke Ternate menjadi kabar gembira bagi masyarakat Maluku Utara, yang telah lama menantikan kembalinya gairah sepak bola di kawasan ini.  

Stadion Gelora Kie Raha yang berkapasitas 15 ribu penonton akan menjadi saksi kembalinya sepak bola kasta tertinggi ke Maluku Utara. Terletak di kaki Gunung Gamalama, stadion ini tidak hanya menawarkan atmosfer sepak bola yang semarak, tetapi juga panorama alam yang memukau.  

Gunung Gamalama, salah satu gunung api aktif di Indonesia, menjadi latar belakang megah stadion ini, menambah daya tariknya sebagai lokasi bersejarah. Kehadiran Malut United FC di stadion ini diharapkan mampu menghidupkan kembali kenangan masa lalu yang manis, ketika wilayah ini menjadi pusat perhatian sepak bola nasional.  

Kembalinya Malut United FC juga memunculkan nostalgia kejayaan Persiter Ternate, klub kebanggaan Maluku Utara yang pernah berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2006. Persiter, di bawah asuhan pelatih Gusnul Yakin, sukses mencetak sejarah dengan promosi ke Divisi Utama.  

Pada masa itu, stadion selalu dipadati penonton, bahkan melebihi kapasitas yang tersedia. Nama-nama seperti Rahmat Rivai (Poci), Fandi Mochtar, dan Zulham Zamrun menjadi ikon sepak bola Maluku Utara, membuktikan bahwa wilayah ini adalah gudang talenta sepak bola nasional.  

Tapi seiring waktu, Persiter harus terdegradasi akibat kendala administratif, meninggalkan kenangan indah bagi para penggemarnya.  

Maurice Tuguis, Ketua Panitia Pelaksana Malut United FC, menyebutkan bahwa kehadiran Malut United menghidupkan kembali semangat masyarakat Maluku Utara terhadap sepak bola. "Setiap laga Persiter dulu selalu dinantikan. Ribuan warga dari Pulau Tidore, Bacan, hingga Halmahera rela menyeberang ke Ternate demi mendukung tim kebanggaan mereka," ujarnya.  

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua