Daerah

SDN Dr. Satiman Raih Juara 1 Lomba FTBI

SDN Dr. Satiman
SDN Dr. Satiman kembali berprestasi dengan meraih Juara 1 di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Subang.(Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dr. Satiman kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Subang. Dengan kemenangan ini, SDN Dr. Satiman berhak melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat untuk mewakili Kabupaten Subang. Lomba FTBI sendiri merupakan ajang yang menguji keterampilan berbahasa ibu siswa-siswi di tingkat dasar, dengan fokus pada pelestarian budaya dan bahasa daerah.

Kepala Sekolah SDN Dr. Satiman Engkos Koswara mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian para siswa, alhamdulillah dua peserta didik kami lolos ke jenjang yang lebih tinggi. "Pemenang yang mewakili itu diantaranya juara 1 lomba maca tulis aksara Sunda diraih oleh Sala Bila Azzahra Rusdi, juara 1 Biantara Putri oleh Raden Salwa Susan Purwadijaya, dan terakhir juara 2 lomba maca tulis aksara Sunda oleh Muhamad Hamzah Habibie. Jadi itulah beberapa nama yang mewakili SDN Dr. Satiman serta menjadi kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Subang," ungkapnya Kepada Pasundan Ekspres, kemarin.

Dia mengatakan, bahwa prestasi ini adalah hasil kerja keras dan semangat juang yang luar biasa dari para siswa serta dukungan penuh dari guru-guru dan orang tua siswa.

SDN Dr. Satiman berhasil mengungguli sekolah-sekolah lain melalui penampilan yang memukau juri di berbagai kategori seperti maca nulis aksara Sunda, serta biantara putri.

Selanjutnya, SDN Dr. Satiman akan mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi di tingkat Provinsi Jawa Barat yang dijadwalkan berlangsung bulan depan. "Dengan semangat dan dukungan penuh dari seluruh warga sekolah dan masyarakat, besar harapan mereka untuk kembali mengukir prestasi di tingkat provinsi, bahkan nasional," ucapnya. 

Ia menambahkan, bahwa anak-anak dalam aspek FTBI khususnya yang diharapkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat kita mampu ngamumule bahasa Sunda mulai dari siswa-siswi, guru-guru, dan warga sekol.(znl/sep) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua