PASUNDAN EKSPRES - Depok - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menilai, Kota Depok layak untuk memiliki sarana dan prasarana olahraga seperti stadion bertaraf internasional guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan bugar.
Hal itu disampaikan Ahmad Syaikhu usai menghadiri senam bersama warga Depok di Gedung Graha Gemilang, Jalan Kelurahan Jatijajar, Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Sabtu (12/11/2024).
"Saya kira Depok layak juga untuk memiliki stadion atau apapun nanti dalam skala yang bagus, internasional," ucap Syaikhu.
Dalam mewujudkan hal itu, kata Syaikhu, perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
BACA JUGA:ASIH Komitmen Terus Perhatikan Atlet di Jabar Demi Peningkatan Prestasi
"Itu harus kita kerja samakan, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Depok," ungkapnya.
Syaikhu mengatakan, langkah kolaborasi itu sudah pernah dirinya lakukan saat menjabat sebagai wakil wali Kota Bekasi. Dimana pihaknya sukses membangun Stadion Patriot Candrabhaga.
"Saya sudah buktikan dalam membuat Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi. Saya waktu itu jadi wakil wali Kota Bekasi, Pak Ahmad Heryawan jadi gubernur Jawa Barat, artinya kita bisa cost sharing untuk membangun stadion tersebut dengan standar internasional," katanya.
Oleh karena itu, Syaikhu menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov Jabar dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pembangunan.
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Dorong Sinergitas Mesin Partai, Bogor Diharapkan jadi Basis Kemenangan ASIH
"Kita ingin ada kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan Pemerintah Kota Depok," ujarnya.
Syaikhu mengatakan, langkah kolaborasi ini juga merupakan bagian dari visi pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) berdasarkan falsafah masyarakat Sunda.
"Sebetulnya saya dan Kang Ilham tentu ingin mewujudkan Jawa Barat ke depan dengan cara kolaborasi, makanya di visinya itu jelas membangun Jawa Barat yang maju berdasarkan prinsip Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh," katanya.
"Itu prinsip orang-orang di Jawa Barat, artinya ada kebersamaan," tandasnya.