SUBANG-Jelang musim mudik dan balik lebaran, kepadatan pedagang di pasar tradisional menjadi sorotan banyak pengendara. Pasar tumpah, seperti yang biasa terjadi menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko bagi pengguna jalan.
Menurut data dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (DKUPP) Subang, tiga pasar menjadi pusat perhatian karena potensi kepadatan pedagang yang merambah hingga ke jalan. Pasar-pasar tersebut adalah Pasar Pusakajaya, Ciasem, dan Sukamandi.
Kabid Perdagangan DKUPP Subang, Lita Pelitiani menyatakan, tindakan preventif telah diambil dengan memberikan imbauan kepada pedagang melalui kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) pasar untuk tidak berdagang di luar area pasar yang ditentukan.
"Pasar yang berpotensi kepadatan sudah kami imbau agar pedagangnya tidak menjajakan dagangannya di pinggir jalan," ujar Lita Pelitiani.
Kepadatan pedagang di pinggir jalan bukan hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga berpotensi menimbulkan kemacetan dan risiko kerugian baik bagi pedagang maupun pengendara.
"Kondisi ini sangat berisiko dan merugikan bagi semua pihak, termasuk pedagang dan pengguna jalan," tambahnya.
Sementara itu, pedagang di Pasar Terminal Subang Sumih mengungkapkan bahwa omzet penjualan mengalami peningkatan signifikan menjelang lebaran.
Kebutuhan masyarakat akan bahan pokok seperti beras, telur, terigu, dan gula meningkat drastis, terutama untuk keperluan pembuatan kue khas lebaran.
"Omzet penjualan kami selalu naik menjelang lebaran karena permintaan bahan-bahan untuk membuat kue kering meningkat pesat," ungkap salah satu pedagang.(ygo/ysp)
