SUBANG-Kepala sekolah SD dan SMP di Subang berharap adanya banyak perubahan dalam berbagai aspek seiring dengan dibentuknya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Presiden Prabowo Subianto telah resmi menggantikan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Prabowo pun menggantikannya dengan tiga menteri yang terbagi dalam tiga kementerian, salah satunya adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang dipimpin oleh Prof. Abdul Mu'ti.
Melihat perubahan tersebut, kepala sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Subang sontak memberikan pendapat dan harapannya.
Kepala SDN Pelita Karya, Dadan Hermawan mengaku dirinya memiliki harapan besar setelah adanya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dirinya berharap dengan adanya pemisahan secara spesifik, pendidikan dasar dan menengah di Indonesia dapat memiliki perhatian lebih, terutama dalam sisi pembentukan moral, serta keahlian hidup dasar.
"Pergantian kepemimpinan di Kementerian Pendidikan yang sekaligus lebih fokus pada pendidikan dasar dan menengah saja bagi saya membawa harapan besar untuk mengembalikan pendidikan dasar kembali pada posisi yang seharusnya, yakni menjadikan sekolah dasar sebagai tempat membekali anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan dasar hidup, sehingga anak-anak kita sejak dini memiliki kecakapan kehidupan, tidak hanya pandai dan cerdas," ucapnya.
Menurutnya, selama ini banyak saja anak-anak yang cerdas dan berprestasi, akan tetapi memiliki masalah dengan keahlian hidup dasar dan moral. "Selama ini banyak anak-anak kita yang cerdas dan kaya prestasi, namun lemah dan terkesan miskin basic life skill apalagi rasa empati dan karakter diri. Hal ini terlihat dari kesiapan anak-anak hidup di keluarga dan masyarakat," ucapnya.
Ia mencontohkan saat ini dirinya banyak menemukan anak yang memilih asyik menonton TV atau bermain gadget dibandingkan membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan rumah. Oleh karena itu, permasalahan tersebut baginya seharusnya menjadi fokus penting dalam pendidikan dasar dan menengah.
Disamping itu, secara keseluruhan dengan adanya perubahan kepemimpinan di lingkup Kementerian Pendidikan, Dadan berharap efektivitas dan efisiensi pekerjaan administrasi yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolah agar dapat lebih diperhatikan.
"Bagi guru dan kepala sekolah diharapkan adanya penyederhanaan administrasi pelajaran agar tak terlalu menyita waktu dan pikiran. Sehingga guru bisa lebih fokus pada kualitas tataran pelaksanaan pelayanan daripada kuantitas tumpukan kertas," ucapnya.
Ia juga berharap pemenuhan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan harus mampu mengubah cara pandang dan pola pikir, tak sekedar membekali tentang pola ajar dan tehnik mendidik.
Selain Dadan, Kepala SMAN 4 Subang Supendi memiliki beberapa harapan kepada para menteri baru tersebut. Ia berharap agar permasalahan-permasalahan yang ada pada Kurikulum Merdeka dapat diperbaiki, salah satunya sistem PPDB.
"Semoga menteri yang baru bisa mengevalusi Kurikulum Merdeka antara lain permasalahan PPDB, terutama pada zonasi mohon prosentasenya diturunkan dan ditingkatkan jalur prestasi," ucapnya.
Dirinya berharap rambu kenaikan kelas agar dapat diperjelas dan rambu pengangkatan kepala sekolah diperbaiki. Terakhir, dengan adanya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dirinya juga berharap dapat dimaksimalkan dalam hal pengawasan.
"Maksimumkan internal Kemendikdasmen dalam pengawasan internal. Jika ada kesalahan di sekolah, tidak langsung ke aparat penegak hukum. Fungsi inspektorat dan direktorat maksimumkan," ucapnya.(fsh/sep)