SUBANG-Tari jaipong merupakan salah satu identitas kesenian Jawa Barat. Tarian ini cukup terkenal di daerah Jawa Barat, akan tetapi bagaimana perkembangannya di Subang?
Di Subang ini terdapat salah satu sanggar yang terkenal, yaitu Sanggar LAK Galuh Pakuan.
Menurut Raja LAK Galuh Pakuan RM. Evi Silviadi menyebutkan, banyak anak-anak sekolah yang mengikuti sanggarnya terutama anak SMP.
"Mulai dari TK sampai SMA ada, tapi rata-rata yang datang kesini adalah anak-anak SMP," ucapnya.
Evi mengatakan, sanggarnya selalu ramai. Bagi siapapun yang ingin mengikuti sanggarnya tidak akan dipungut biaya apapun.
"Kunci latihan mau atau tidak. Jadi tidak ada biaya apapun, tiap sore di sini pasti penuh," ucapnya.
Dirinya mengatakan, dirinya tidak pernah melakukan promosi terkait sanggarnya. Siapapun yang saat ini berlatih di sanggar tersebut mengetahui sendiri lewat orang-orang yang terlebih dahulu masuk ke sana.
"Semua orang di Subang tahu, bahwa sanggar yang gratis tapi gengsinya sangat tinggi adalah Galuh Pakuan, mereka tahu dari mulut ke mulut," ucapnya.
Ia menjelaskan Jaipongan di Galuh Pakuan mempertunjukkan identitas wanita yang tangguh dan kuat lewat gerakannya, tidak seperti Jaipongan pada umumnya.
"Mereka yang belajar di sini dibangun semua karakternya. Galuh Pakuan membangun karakter wanita Sunda yang tangguh dan kuat lewat gerakan yang gagah, energik, dan sporty. Dibanding dengan Jaipong Galuh Pakuan, Jaipong terdahulu itu kan geol, gitek, dan goyang yang hal tersebut berpengaruh kepada karakter dan identitas wanita Sunda yang lemah gemulai dan centil, disini kami merubah itu," ucapnya.
Bagi siapapun yang konsisten latihan dengan tekun disanggarnya, Ia menjamin akan memperoleh prestasi yang baik.
"Seperti di Festival Galuh Pakuan Cup yang merupakan kompetisi Tari Jaipong tingkat nasional kemarin, sertifikat yang diberikan kepada para peserta telah ditandatangani oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Dirjen Aptika Kemkominfo RI, Dirut LPP RRI, Raja LAK Galuh Pakuan dan Ketua DPD RI. Tentu itu sangat berguna bagi jenjang pendidikan maupun karir mereka," ucapnya.(fsh/ysp)