Daerah

Pj Bupati Purwakarta: GPM Jitu Atasi Pasokan dan Harga Pangan, Dukung Kebijakan Nasional

Pj Bupati Purwakarta
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES GPM: Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan mengatakan, GPM merupakan salah satu upaya daerah dalam mengamankan pasokan dan harga pangan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

PURWAKARTA-Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan menyebutkan, Badan Pangan Nasional melakukan berbagai upaya pengamanan pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idulfitri 2024 di antaranya melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Benni usai mengikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 dirangkaikan dengan Rakor Pengendalian Inflasi 2024 secara Virtual, bertempat di Bale Indung Rahayu Purwakarta, Senin (1/4). "Pemerintah Purwakarta terus berkomitmen dalam mendukung kebijakan nasional dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaan pangan yang memadai bagi seluruh masyarakat Purwakarta," kata Benni didampingi Sekretaris Daerah Purwakarta Norman Nugraha.

Di hari dan tempat yang sama, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta memfasilitasi GPM dengan menyediakan 7,4 ton beras. "Ada 14 item yang kami jual melalui GPM ini," ujar Kadispangtan Purwakarta Midan Jaya kepada wartawan.

Menurut Midan, gerakan pangan murah ini merupakan program pemerintah pusat. Sehingga, daerah-daerah harus melaksanakannya. Tujuannya untuk stabilisasi pasokan harga pangan dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Pasalnya, pada momentum HBKN ini, biasanya harga-harga pangan terdongkrak naik. Sehingga, pada hari ini instansinya yang bekerja sama dengan instansi terkait dan para petani menyediakan bahan pokok. "Harga bahan pokok yang dijual pada kegiatan GPM ini lebih murah dibandingkan dengan harga-harga di pasaran," ucap Midan.

Adapun data komoditas yang dijual saat GPM yang berlokasi di Bale Indung Rahayu Purwakarta di antaranya, beras SPHP sebanyak 4 ton yang dijual Rp 52.500 per kemasan 5 Kg. Kemudian beras medium sebanyak 1,6 ton dengan harga Rp65 ribu per 5Kg, serta beras premium Setra Ramos sebanyak 1,8 ton dengan harga Rp70 ribu per 5 Kg.

Selain beras, dijual pula daging ayam sebanyak 200 ekor, dengan harga Rp33 ribu per ekor. Selanjutnya, telur ayam sebanyak 400 Kg dengan harga Rp27 ribu per kilogram. Gula putih Vit sebanyak 200 Kg, dengan harga Rp16 ribu per Kg, gula putih Rosebrand sebanyak 200 Kg dengan harga Rp17 ribu per Kg minyak goreng Camar sebanyak 200 liter, harganya Rp16 ribu per liter.

Selanjutnya, minyak goreng Minusa sebanyak 240 liter, dengan harga Rp14 ribu per liter. Terigu Kita sebanyak 1 kuintal, dengan harga Rp10 ribu per Kg, bawang merah sebanyak 1 kuintal, dengan harga Rp 26 ribu per Kg.

Item berikutnya adalah bawang putih 1 kuintal dengan harga Rp 40 ribu per Kg, aneka cabai 1 kuintal dengan harga Rp 5.000 per pak, dan aneka sayuran 150 pak dengan harga Rp 5.000 per pak. "Dalam kegiatan ini, kami juga menggandeng para petani yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT)," ujar Midan.

Sementara itu, Yuyun Yunengsih (43) warga Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, mengaku, sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini. Karenanya, sejak pagi dirinya sudah antre, khawatir tidak kebagian. "Dari pukul 07.00 WIB, saya sudah antre, soalnya siang sedikit pasti habis," ucap ibu tiga anak itu sambil terkekeh.

Yuyun mengaku, dirinya membeli beras SPHP, ayam, telur, gula dan minyak. Hal itu, untuk stok bahan pangan. Terutama, untuk persiapan menjelang lebaran. "Harapannya, gerakan pangan murah ini tidak hanya sekali dilaksanakannya. Sebab, warga sangat terbantu dengan adanya pasar yang menjual bahan-bahan pokok yang harganya murah," kata Yuyun.(add/sep)

Berita Terkait