SUBANG-Pemdes Gambarsari Kecamatan Pagaden menggelar Festival Seni Budaya selama dua hari dua malam, (7-8/9). Acara tersebut berlangsung di area panggung utama dan lapangan Desa Gambarsari.
Kegiatan tersebut dalam rangka menggugah kreasi seni masyarakat sekaligus pelestarian seni budaya buhun, yang sudah hampir jarang dipentaskan, seperti Gembyung, Egrang dan Lisung.
Kepala Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden Sunarlan, menyampaikan, awalnya festival seni budaya ini akan dilaksanakan satu hari, namun karena animo masyarakat cukup tinggi, maka kegiatan menjadi dua hari dua malam.
Mereka ingin tampil, menampilkan kreasi seni nya, dari anak anak, remaja, dewasa hingga emak emak juga tak ketinggalan, ikut tampil di atas panggung. "Intinya festival ini, melestarikan seni budaya buhun yang sudah langka dan jarang ditampilkan," kata Sunarlan.
Sementara itu Ketua Panitia Soleh Hidayat yang akrab disapa Pelung menuturkan, animo masyarakat pada kegjatan festival seni budaya tahun ini, bisa dikatakan membludak. Awal rencana hanya 5 pentas satu lingkungan RW, atau sekitar 30 pentas seni satu lingkungan RW.
Ternyata rencana tidak seperti yang dibayangkan, masyarakat banyak yang ingin pentas, dari 30 pementasan menjadi 76 penampilan. Akhirnya panitia, menambah jadwal menjadi dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8/9).
Sejumlah pentas seni dan kreasi masyarakat Desa Gambarsari, semuanya ditampilkan, dalam kegiatan Festival Seni Budaya tahun 2024 ini.
Beberapa kegiatan pentas seni itu diantaranya, 100 Egrang, Sisingaan, Tari Tradisional, Lisung, Gemyung, Dalang Cilik, Pencak Silat, dan pentas kreasi lainnya dari masyarakat dusun kampung seDesa Gambarsari selama dua hari, hingga Minggu malam. "Semua kita akomodir, biar mereka. bisa pentas, toh judul nya juga Festival Seni Budaya," kata Soleh.
Minggu malam (8/9) adalah puncak dari kegiatan Festival Seni Budaya itu, pembuka awal yaitu Egrang yang dimainkan oleh 100 anak perwakilan tiap RT, kemudian Sisingaaan Alan Grup plus anak anak asuhannya, Pencak Silat dari SDN Gambarsari yang telah meraih prestasi juara tingkat Provinsi Jabar, menampilkan jurus jurus andalan dari Paguron Ciung Wanara, juga gerakan atraktiif menggunakan senjata tajam (golok) dan tongkat. Sangat memukau penonton, atraktif dan mendebarkan.
Penampilan selanjutnya adalah Dalang Cilik, dari SDN Kamarung asuhan Guru Ano warga Kp. Krajan Gambarsari. Cukup menghibur penonton, dengan guyonan khas Wayang Golek, memainkan tokoh wayang Cepot, Dawala dan Gareng.
Pada malam.itupun, secara simbolis Kepala Desa menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemain pencak silat dan Dalang Cilik. Acara akhir yaitu penampilan Grup Jaipong Udin Gezoss.(dan/sep)