Daerah

DBD Menurun Dinkes Subang Berharap Pemberantasan DBD Jadi Konsen Semua Pihak

Dinas Kesehatan Subang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi saat diwawancarai soal DBD

PASUNDAN EKSPRES-Jumlah kasus demam berdarah dangue (DBD) pada April 2024 menurun menjadi 100 kasus dibanding pada Maret dengan jumlah 306 kasus hingga 10 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi mengatakan, DBD di Subang ini endemic ada sepanjang tahun dengan kasus yang naik turun pada musim-musim tertentu.

“Pada saat musim pancaraboa kira-kira bulan November sampai April itu pasti ada peningkatan, kemudian Mei sampai Agustus itu landai. Tapi di akhir tahun bulan Oktober sampai Desember sudah mulai naik lagi,” katanya.

Dia menjelaskan, pada saat pancaroba itu wadah-wadah yang bisa menampung air akan terisi dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Karena kasus DBD ini endemic, Maxi menghimbau ada tagar budaya pemberantasan sarang nyamuk ini menjadi kegiatan yang rutin dan dilakukan oleh semua pihak.

“Penanganan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Subang harus melibatkan semua komponen daerah,” tuturnya.

Menurutnya, dengan penanganan secara bersama-sama baik dari unsur pemerintah dan masyarakat, maka ke depan diharapkan tidak ada lagi korban jiwa akibat DBD.

“Tidak hanya Dinas Kesehatan tetapi juga semua dinas, semua perangkat daerah di tingkat kecamatan maupun desa harus bahu-membahu supaya bisa memutus rantai penularan DBD,” terangnya.

Maxi menegaskan, rantai penularan ini faktornya adalah nyamuk. Hal ini lah yang menjadi konsen semua pihak terkait untuk memberantas sarang nyamuk dan bisa mengendalikan DBD.

Ada pun data kasus DBD mulai Januari hingga April 2024 berjumlah 1.097 kasus, 557 korban laki-laki dan 539 korban perempuan dengan jumlah 18 kematian selama kurun waktu 4 bulan.

Bulan Januari 373 kasus DBD dengan 3 kematian, Februari 318 kasus dengan 5 kematian, Maret 306 kasus dengan 10 kematian dan April 100 kasus dan tidak ditemukan kematian. (cdp)

Berita Terkait