Daerah

Tanaman Hias di Subang Jadi Bisnis Menjanjikan, Satunya Dihargai Rp 10 Juta

tatanaman hiasnaman hias
Royana salah seorang pedagang tanaman hias di sekitaran Subang kota yang sudah lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia tanaman hias.

SUBANG-Berbisnis tanaman hias rupanya sangat menguntungkan, meskipun banyak orang mengira bahwa bisnis tersebut hanya sebatas kesenangan belaka. Namun faktanya bisnis ini sangat gurih hingga mendapatkan keuntungan yang fantastis. 

Pedagang tanaman hias di sekitar Kabupaten Subang, Royana mengatakan bahwa sebelum dirinya berkecimpung di dunia tanaman hias, ia hanya sebatas pedagang sayur biasa. "Awal mulanya saya pedagang sayuran di kampung,  kemudian tertarik untuk jadi penjual tanaman hias. Tapi tanaman hias sama sayuran itu sama saja, cuma kalo sayuran itu panennya setiap tiga bulan sekali, kalo tanaman hias itu setiap hari," kata Royana Kepada Pasundan Ekspres. 

Lebih dari 10 tahun Royana berkecimpung di dunia tanaman hias dan menurutnya bisnis ini sangat menjanjikan, hanya saja prosesnya harus dinikmati dengan baik. "Kalo menurut saya ya menjanjikan, karna satu tanaman hias saja bisa terjual Rp 10 juta untuk beberapa jenisnya. Yang terpenting bukan hasilnya tapi prosesnya yang menurut saya harus ditekuni," ucapnya. 

Saat ini dirinya menjual lebih dari 50 jenis tanaman hias dengan harga yang berbeda-beda. "Disini ada lebih dari 50 tanaman hias, mulai dari Andini, butterfly, janda bolong dll. Harganya mulai dari Rp 5000 hingga yang paling mahal ya Rp10 juta tadi," jelasnya. 

Royana menjelaskan selama dirinya berkecimpung di dunia tanaman hias, ia merasa tidak ada tanaman hias yang paling best seller, karna semua tanaman hias sama saja. "Kalo yang paling diminati itu semua sama ya, tidak ada yang paling diminati atau paling tidak diminati," jelasnya. 

Namun saat ini omset taman hias dirinya sedang menurun, karna akan menghadapi pilkada. Menurutnya pemilihan kepala daerah tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap penjualannya. "Saat ini omsetnya sedikit terhambat karna menjelang Pilkada, orang-orang sekarang tidak memikirkan atau mengurus tanaman. Mereka saat ini sedang sibuk dengan pemilihan, sama halnya dengan kemaren pas anak-anak masuk sekolah omset tanaman hias menurun," ungkapnya.(nsa/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua