Daerah

Lomba Tumpeng Ramaikan Kegiatan Hari Krida Pertanian di Desa Bunihayu

Hari Krida Pertanian

SUBANG-Dalam rangka menyambut Hari Krida Pertanian, Pemerintahan Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak gelar perlombaan Stand pertanian yang dilaksanakan oleh 7 RW dengan menampilkan hasil tani sesuai dengan yang hasil tani saat ini, di lapangan bola Binihayu Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak.

Dalam kegiatan hari Krida pertanian tersebut, juga ditampilkan Lomba Tumpeng yang di ikuti oleh 30 RT se-Desa Bunihayu dengan hiburan pagelaran wayang golek dengan dalang Wawan Dede Amung Sunarya dari Bandung. Adapun anggaran kegiatan tersebut, dibiayai oleh Pemerintahan Desa Bunihayu, artinya masyarakat tidak iuran alias gratis.

Kepala Desa Bunihayu Endang Suhdi mengatakan, saat dirinya menjabat Kepala Desa Bunihayu selama 6 bulan, sesui moto Desa Bunihayu, Mandiri, Agamis, proposional dan Amanah MAPAN.

"Jadi masyarakat budaya itu harus Mapan, mapannya hasil PAD di Desa Bunihayu untuk warga masyarakat Bunihayu. Makanya untuk kegiatan umum seperti dalam acara hari Krida Pertanian ini semuanya gratis, masyarakat tanpa dipungut biaya apapun," kata Endang kepada Pasundan Ekspres, Kamis (8/8).

Bukan hanya kegiatan hari Krida Pertanian saja, dari mulai acara muludan hingga rajaban semuanya gratis. "Adapun anggaran biaya hari krida pertanian dengan mengundang ki dalang Wawan Dede Amung Sunarya sebanyak 120 juta, sementara perlombaan hasil bumi itu semua kreatif dari masyarakat Bunihayu yang dilaksanakan per RW," ungkapnya.

Ada 7 stand dengan jumlah 7 RW, sementara jumlah tumpeng yang yang ikut dilombakan sebanyak 30 tumpeng sesuai dengan jumlah RT yang ada di Desa Bunihayu. "Dari kegiatan lomba tersebut, saya nilai dan saya beri hadiah juara 1 sampai juara 3 dan kegiatan ini menjadi ciri khas desa Bunihayu. Harapan kedepannya lebih mewah, lebih sukses dari kegiatan hari ini dan nantinya pada 17 Agustus 2024 akan dilombakan lagi tiap-tiap RW," tukasnya (dan/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua