SUBANG-Dalam rangka menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Subang periode 2024-2029, Apel Siaga Forum Penyelamat Pilkada digelar untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada yang aman, jujur, dan adil.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan tim pemenangan calon, yang bersatu menolak praktik politik uang, hoaks, dan kampanye hitam, Jum’at (15/11) di lapang Palabuan, Sukamelang, Subang.
Letkol Purn. Lukmantias, Inspektur Upacara pada Apel Siaga ini, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dalam Pilkada.
“Kita menghadapi tantangan besar di Pilkada Subang tahun ini, terutama dalam menghadapi ancaman kampanye hitam, berita hoaks, dan politik uang yang berpotensi merusak semangat demokrasi,” ujarnya.
Pada Pilkada Subang 2024, terdapat tiga pasangan calon yang telah resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Subang.
“Pilkada ini diharapkan dapat berjalan sesuai prinsip demokrasi, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi daerah,” ungkapnya.
Letkol Purn. Lukmantias juga mengingatkan bahaya dari praktik politik uang yang dapat merusak tatanan sosial dan memperburuk perilaku koruptif.
Dia menjelaskan, berdasarkan UU No. 7 Tahun 2017, tindakan politik uang dalam Pilkada dikategorikan sebagai tindak pidana dengan ancaman hukuman 2 hingga 4 tahun penjara.
“Praktik politik uang ini bukan hanya berisiko bagi pelakunya, tetapi juga bagi masyarakat yang menerimanya,” tegasnya.
Dia menyebut, dalam Apel Siaga ini, Forum Penyelamat Pilkada Subang dibentuk sebagai komitmen bersama untuk mengawal proses Pilkada dengan semangat gotong royong.
Forum ini terdiri dari organisasi masyarakat daerah Subang seperti Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Pemuda Pancasila (PP), Gabungan Inisiatif Anak Siliwangi (Gibas), Gerakan Pemuda Islam (GPI), dan tim pemenangan pasangan calon nomor 1, JIMAT AKU.
Letkol Purn. Lukmantias menegaskan bahwa forum ini bertujuan untuk mendidik masyarakat terkait bahaya politik uang dan mendorong penyelenggara Pilkada untuk bertindak tegas dalam menghadapi pelanggaran yang terjadi.
“Mari kita jadikan Apel Siaga ini sebagai momentum menolak politik uang dan memastikan Pilkada Subang bebas dari kecurangan,” pungkasnya. (cdp)