SUBANG-Forum Bumdes Subang (FBS) kembali menggelar kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk menilai dan memperkuat peran Bumdes di Kabupaten Subang. Kegiatan ini berlangsung di Desa Situsari pada Sabtu, (31/8). Evaluasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) serta perwakilan dari UKM-UKM yang ada di Subang.
Sekretaris Jenderal FBS, Nana menjelaskan, kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen FBS untuk memastikan organisasi ini berjalan sesuai dengan tujuan awalnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga fokus, kebersamaan, dan keseriusan dalam menjalankan setiap program yang dirancang oleh FBS. "FBS adalah salah satu organisasi yang diharapkan dapat menjadi pelopor dalam memajukan Bumdes di Subang. FBS sendiri memiliki arti penting, yaitu 'F' untuk Fokus, 'B' untuk Bersama-sama, dan 'S' untuk Serius. Kami berharap bahwa organisasi ini dapat menjalankan ketiga nilai tersebut dengan baik," ungkap Nana.
Dalam evaluasi ini, Nana juga menyoroti pentingnya kerjasama antar anggota FBS untuk mencapai tujuan bersama. Ia menggarisbawahi bahwa sinergi dan kerja sama yang kuat akan membawa hasil yang lebih maksimal. Diskusi yang berlangsung selama kegiatan ini juga menekankan pada konsep "B3," yaitu Berhitung Bersama-sama dan Berhasil. "Kami berharap bahwa dengan diskusi yang telah dilakukan, FBS dapat membawa Bumdes Subang ke arah yang lebih baik. Konsep 'B3' yang diusulkan oleh Bos Urip, yaitu Berhitung Bersama-sama dan Berhasil, menjadi landasan kami dalam melangkah ke depan. Semoga harapan ini dapat tercapai dan Bumdes di Subang dapat semakin maju," lanjut Nana.
Selain fokus pada pengembangan Bumdes, FBS juga memiliki perhatian khusus terhadap peningkatan UKM yang ada di Kabupaten Subang. Nana berharap melalui evaluasi ini, UKM-UKM di Subang dapat terus berkembang dan naik kelas. Menurutnya, Bumdes dan UKM adalah dua komponen penting yang saling mendukung dalam menggerakkan perekonomian desa.
"Kedepannya, kami ingin melihat Bumdes di Subang tidak hanya maju tetapi juga semakin meningkat dalam kinerjanya. Kami juga ingin UKM-UKM di Subang dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan ini. Harapannya, UKM-UKM tersebut bisa naik kelas dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi di tingkat desa," jelas Nana.
Evaluasi ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan oleh Bumdes. Berbagai masukan dan saran dari para peserta evaluasi dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan ke depan. Diskusi yang berlangsung dengan dinamis juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Bumdes dan UKM di Subang, serta langkah-langkah strategis yang bisa diambil untuk mengatasinya.
Bumdes di Subang, yang merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan desa, diharapkan dapat semakin kuat dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. FBS sebagai wadah bagi Bumdes di Subang, terus berupaya untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh setiap Bumdes agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.
Banyak yang merasa bahwa evaluasi semacam ini sangat penting untuk menjaga arah gerak Bumdes agar tetap sesuai dengan tujuan awalnya. "Adanya diskusi yang melibatkan berbagai pihak juga dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menemukan solusi bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi," tambah Nana
Di akhir kegiatan, para peserta evaluasi menyampaikan harapan mereka agar FBS terus aktif dalam memfasilitasi perkembangan Bumdes dan UKM di Subang. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat, agar setiap program yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.
Sebagai organisasi yang berperan penting dalam pengembangan Bumdes, FBS diharapkan dapat terus berinovasi dan menciptakan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, Bumdes dan UKM di Subang dapat terus tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.(hdi/sep)