Daerah

Vihara Sila Persada Pantura Sepi, Umat Buddha Memilih Perayaan di Jakarta

Vihara Sila Persada Pantura
SEPI: Polisi Sektor Pamanukan saat melakukan monitoring di Vihara Sila Persada yang nampak sepi tidak ada aktivitas ibadah.(cindy desita purti/pasundan ekspres)

SUBANG-Hari Raya Waisak 2568 BE di wilayah Pantura Subang berbeda dari biasanya. Vihara di daerah ini tampak sepi, tanpa adanya perayaan yang biasanya diadakan setiap tahunnya.

Umat Buddha di Pantura memilih untuk merayakan Waisak di luar kota, seperti di Jakarta dan daerah lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Vihara Sila Persada, Sugandi.

“Biasanya ada perayaan Waisak, namun untuk tahun ini tidak ada kegiatan perayaan di sini. Umat Buddha memilih merayakan Waisak di Vihara besar di Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, keputusan umat Buddha di Pantura untuk merayakan Waisak di luar kota menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi dalam menghadapi situasi. 

“Vihara yang sepi tahun ini diharapkan akan kembali ramai pada perayaan Waisak tahun depan,” tutur Sugandi.

Meskipun tidak ada aktivitas perayaan di Vihara, sejumlah personel Polsek Pamanukan tetap berjaga untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. 

Kapolsek Pamanukan, Kompol Supratman menyatakan, langkah pengamanan ini dilakukan sebagai bentuk toleransi dan untuk menjaga keamanan umat Buddha yang mungkin masih melakukan aktivitas ibadah pribadi.

"Walaupun tidak ada ibadah massal, kami tetap berupaya melakukan monitoring dan pengamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Kompol Supratman.

Dia mengatakan, pengamanan ini menunjukkan komitmen dari pihak kepolisian untuk tetap menjaga ketertiban dan rasa aman bagi semua umat beragama, meskipun dalam situasi yang tidak biasa.(cdp/ysp)

Berita Terkait