Daerah

Tanam 5.000 Mangrove Selamatkan Pesisir Pantura Jabar

Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Budiwanto, dalam kegiatan penanaman pohon mangrove di Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan.(Dedi Satria/Pasundan Ekspres)

KARAWANG-Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Budiwanto, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Pada kegiatan penanaman 5.000 pohon mangrove di Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan, ia mengajak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih proaktif mengundang keterlibatan para pengusaha industri, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dalam program konservasi lingkungan, Kamis (21/11).

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Budiwanto mengatakan, pentingnya peran dunia usaha dalam menyelamatkan ‘paru-paru’ wilayah pesisir Pantai Utara Jawa Barat.

“Konservasi ini adalah langkah strategis untuk mencegah abrasi, meningkatkan ekosistem laut, dan mengurangi dampak limbah berbahaya. Pohon mangrove memiliki keistimewaan menyerap karbon hingga 10 kali lipat lebih besar dibandingkan pohon lainnya, menjadikannya solusi penting dalam mitigasi perubahan iklim,” kata Ketua DPD PKS Karawang.

Menurutnya, akar mangrove adalah habitat biota laut, buahnya dapat diolah menjadi komoditas makanan, dan bahkan pohon ini mampu menyerap limbah B3 seperti merkuri. “Jika sepanjang 84,23 kilometer garis pantai Karawang tertanami hutan mangrove, bencana abrasi yang kerap menghantui masyarakat pesisir dapat diminimalkan,” jelasnya.

Ia pun menegaskan, keberhasilan konservasi mangrove membutuhkan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Ia berharap Pemprov Jabar terus menggencarkan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Jawa Barat. Kolaborasi yang erat akan menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan memastikan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggalang komitmen bersama dalam upaya pelestarian lingkungan di tengah tantangan industrialisasi pesisir Pantura Jawa Barat.(ddy/ery) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua