PURWAKARTA-PT PLN (Persero) sukses menghadirkan pasokan listrik yang andal, hijau dan tanpa kedip sepanjang gelaran Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, momen ini menjadi kebanggaan bagi segenap insan PLN yang terlibat dalam menjaga keandalan pasokan listrik di IKN.
Perlu diketahui, Darmawan terjun langsung memimpin 450 personel PLN yang bersiaga di 17 posko pada venue-venue rangkaian HUT ke-79 RI, baik yang berlokasi pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), maupun pada area-area strategis IKN lainnya.
“Segenap insan PLN merasa sangat bangga karena telah terlibat langsung dan menjadi pelaku sejarah dalam menjaga keandalan listrik HUT ke-79 RI yang pertama kali dilaksanakan di IKN," kata Darmawan melalui rilisnya, Ahad (18/8).
Dirinya juga mengaku bangga telah all out dan standby mengawal kesuksesan seluruh rangkaian kegiatan dengan listrik yang andal dan 100 persen hijau.
Listrik yang menopang kesuksesan Upacara HUT ke-79 RI ini, lanjut dia, tidak hanya andal melainkan juga hijau karena sepenuhnya dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang saat ini berkapasitas 10 megawatt (MW).
“Sesuai prediksi kami, realisasi kebutuhan listrik selama rangkaian peringatan HUT ke-79 RI sekitar 3 MW. Kondisi ini sangat aman karena kita memiliki pasokan 10 MW dari PLTS IKN. Bahkan cadangan listrik hijau sebesar 7 MW dapat kami salurkan ke sistem interkoneksi Kalimantan,” ujarnya.
Darmawan menambahkan, keandalan listrik tanpa kedip yang menopang kesuksesan rangkaian Upacara HUT ke-79 RI ini juga merupakan buah dari penerapan sistem kelistrikan dengan skema empat lapis.
”Khusus untuk upacara HUT ke-79 RI ini kami menyiapkan skema sistem kelistrikan dengan empat lapis pertahanan, yaitu dari 2 kabel penyulang yang terhubung dengan 2 gardu induk yang berbeda. Kemudian kita tambah juga dengan UPS serta genset sebagai backup,” ucap Darmawan.
Tidak hanya itu, kelistrikan di IKN juga telah dilengkapi dengan sistem monitoring yang telah terdigitalisasi sehingga mampu dipantau dan dikelola secara real time melalui Command Center dan Scada Mobile.
“Jika terjadi potensi gangguan kelistrikan di IKN, secara otomatis akan termonitor pada sistem digital yang telah kami siapkan sehingga tim PLN dapat dengan cepat mengantisipasi gangguan tersebut," katanya.
Sistem proteksi digital ini, sambungnya, yang memastikan gelaran upacara HUT ke-79 RI berjalan dengan listrik yang tanpa kedip.
Sistem kelistrikan dengan konsep state of the art of technology ini, kata Darmawan, bukan hanya menjadi wujud nyata komitmen PLN terhadap pembangunan IKN, melainkan juga terhadap upaya transisi energi di Tanah Air.
”Kami telah membuktikan bahwa penggunaan energi hijau bukan lagi sebuah konsep semata, namun kami telah berhasil mewujudkannya di IKN. Ini adalah catatan emas bagi sejarah bangsa Indonesia," ujar Darmawan.(add)