Daerah

Data Pemilih Jadi Kendala Pelaksanaan Pemilu di Lapas, Pecahkan Persoalan Kolaborasi dengan Disdukcapil

SUBANG-Kasubsi Bimbingan Masyarakat dan Perawatan Lapas Subang Ricky Fahriza membagikan beberapa kendala di Lapas terkait dengan pelaksanaan Pemilu, salah satunya tentang data pemilih. 

"Data orang masuk dan keluar di hari ini dengan besok pasti berbeda," ucapnya. 

Ia mengatakan, selain itu juga terdapat kendala tentang data identitas pemilih, karena rata-rata di Lapas tidak membawa atau bahkan tidak memiliki identitas dalam hal ini KTP dan sebagainya dengan alasan berbagai macam. 

Mulai karena diambil untuk barang bukti dalam proses penyidikan, karena memang belum pernah rekam identitas seperti e-KTP dan lain-lain, karena identitasnya double atau memiliki identitas orang lain, dan sebagainya. 

Ricky mengatakan, untuk mengatasi kendala tersebut pihak Lapas akhirnya bekerja sama dengan Disdukcapil untuk mendapatkan data identitas yang belum ditemukan. 

"Otomatis ketika didaftarkan untuk berpartisipasi dalam Pemilu datanya tidak ada. Maka dari itu kita bekerjasama dengan Disdukcapil untuk melakukan pengecekan dan penemuan data dengan sidik jari, iris mata, dan segala macam hingga akhirnya ditemukan identitas beberapa orang," ucapnya. 

Bagi warga binaan yang belum dapat ditemukan data identitasnya, maka dilakukan perekaman ulang identitas agar dapat didaftarkan untuk berpartisipasi dalam Pemilu. 

"Bagi kami petugas, harapannya tetap kondusif, aman, dan tetap berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Kemudian karena kita melaksanakannya di dalam Lapas, pasti berkaitan dengan keamanan, resiko dan segala macam," katanya. 

"Memang warga binaan pemungutan suara berakhir sampai siang sekitar jam satu siang. Akan tetapi proses pemilihan itu berlangsung sampai malam dan juga menjadi salah satu faktor risiko karena terdapat pihak-pihak dari luar," ucapnya.(fsh/ysp) 

 

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua